Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Rifad Marasabessy Cuma Dijewer saat Makan Sembarangan, Nurhidayat Telan Hukuman Jauh Lebih Berat

Najmul Ula - Rabu, 2 Juni 2021 | 19:30 WIB
Rifad Marasabessy yang dijewer Shin Tae-yong karena makan ngawur begitu tiba di Uni Emirat Arab.
YOUTUBE.COM/PSSI TV
Rifad Marasabessy yang dijewer Shin Tae-yong karena makan ngawur begitu tiba di Uni Emirat Arab.

BOLANAS.COM - Rifad Marasabessy dan Nurhidayat mengalami perbedaan hukuman walau sama-sama melanggar ketentuan pola makan di timnas Indonesia.

Bek tim nasional Indonesia, Nurhidayat Haji Haris, menerima hukuman paling berat dari pelatih Shin Tae-yong.

Nurhidayat menerima hukuman pencoretan dan dipulangkan dari timnas Indonesia akibat bertindak indisipliner, Selasa (1/6/2021).

Shin Tae-yong sekali lagi menunjukkan kebijakan tanpa kompromi untuk menegakkan kedisiplinan di timnas Indonesia.

Baca Juga: Potong Generasi, Cara Shin Tae-yong Dongkrak Mental Timnas Indonesia saat Hadapi Thailand

Menurut penuturan asisten pelatih Nova Arianto, Nurhidayat dicoret setelah melakukan pelanggaran soal asupan makanan.

"Iya dicoretnya karena masalah indisipliner," ungkap Nova (2/6/2021).

"kalau bentuknya apa, itu ada beberapa alasan, tetapi biar coaching staff yang tahu."

Baca Juga: Respons Kontroversial Nurhidayat Usai Ditendang Shin Tae-yong dari Timnas Indonesia

"Salah satu penyebabnya soal asupan makanan yang tidak benar," tandasnya.

Untuk alasan yang sama, Shin Tae-yong sempat memberikan hukuman ringan pada salah satu anggota timnas Indonesia.

Pemain yang terkena hukuman ringan tersebut adalah bek kanan Rifad Marasabessy.

Rifad mendapat hukuman jewer dari Shin Tae-yong setelah tak mengkonsumsi makanan sesuai yang ditetapkan.

Nurhidayat Haji Haris resmi dicoret dari skuad timnas Indonesia
Nurhidayat Haji Haris resmi dicoret dari skuad timnas Indonesia

"Tadi ada pemain yang konsumsinya tidak benar, maka saya tegur sedikit," ucap shin (20/5/2021).

"Harus makan high protein, agar bisa meningkatkan kondisi fisik mereka," tambahnya.

Apabila benar Nurhidayat hanya bertindak indisipliner soal makanan, sepatutnya Shin Tae-yong hanya perlu menjewer sang pemain.

Namun, keputusan pencoretan tampak membuktikan bahwa Nurhidayat melakukan lebih dari sekadar salah makan.

PSSI telah menyatakan dukungan atas keputusan PSSI menendang Nurhidayat tersebut.

"Karena pemain yang melakukan tindakan indisipliner atau tidak baik tentu tidak ada tempat di timnas Indonesia," tegas Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi (2/6/2021).

Shin Tae-yong masih memiliki sejumlah alternatif untuk mengisi pos bek tengah.

Ryuji Utomo dan Rachmat Irianto difavoritkan menjadi duet palang pintu utama timnas Indonesia di tiga laga Kualifikasi Piala Dunia 2022.

Indonesia akan menghadapi Thailand pada laga pertama, Kamis (3/6/2021).

Baca Juga: Potong Generasi, Cara Shin Tae-yong Dongkrak Mental Timnas Indonesia saat Hadapi Thailand

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P
Editor : Nungki Nugroho
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.