Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Singgung Cedera Evan Dimas, Asisten Park Hang-seo Tuding Pemain Timnas Indonesia Sengaja Main Kasar

Unggul Tan Ngasorake - Selasa, 8 Juni 2021 | 13:57 WIB
Pemain Timnas U-22 Indonesia Evan Dimas (kedua kanan) yang cedera menyapa suporter seusai Timnas Indonesia kalah dari Timnas Vietnam dalam final sepak bola putra SEA Games 2019 di Stadion Rizal Memorial, Manila, Filipina, Selasa (10/12/2019).
ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN
Pemain Timnas U-22 Indonesia Evan Dimas (kedua kanan) yang cedera menyapa suporter seusai Timnas Indonesia kalah dari Timnas Vietnam dalam final sepak bola putra SEA Games 2019 di Stadion Rizal Memorial, Manila, Filipina, Selasa (10/12/2019).

BOLANAS.COM - Tim pelatih Vietnam menuding pemain timnas Indonesia sengaja bermain kasar karena ingin balas dendam.

Timnas Indonesia baru saja menghadapi Vietnam dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2022.

Bermain di Stadion Al Maktoum, Dubai, Uni Emirat Arab (UEA), timnas Indonesia dipaksa menyerah dengan skor telak 4-0.

Pada laga ini sendiri permainan keras yang ditampilkan oleh timnas Indonesia menjadi sorotan.

Dua pemain Vietnam, yakni Nguyen Tuan Anh, dan Nguyen Van Toan menjadi korban pada laga tersebut.

Baca Juga: Nama Luis Milla Muncul Usai Timnas Indonesia Keok dari Vietnam

Keduanya terpaksa diganti di tengah laga karena mengalami cedera.

Permainan timnas Indonesia itu pun menuai kecaman dari Vietnam.

Salah satunya datang dari staff pelatih Vietnam, Le Huy Khoa.

Le Huy Khoa menyinggung soal kejadian tahun 2019 lalu dimana Evan Dimas mengalami cedera parah usai ditekel oleh Doan Van Hau.

Le Huy Khoa menilai para pemain timnas Indonesia ingin balas dendam kejadian tersebut.

"Tim lawan (Indonesia) ingin balas dendam kejadian Van Hau," kata Le Huy Khoa dikutip Bolanas dari TheThao 247.

Sementara itu, pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong juga turut mengomentari permainan agresif anak asuhnya itu.

Bek timnas Indonesia, Rizky Ridho tengah berduel dengan pemain Vietnam
Bek timnas Indonesia, Rizky Ridho tengah berduel dengan pemain Vietnam

Baca Juga: Dua Pemain Vietnam Jadi Korban, Permainan Keras Timnas Indonesia Tuai Kecaman

Usai laga, Shin Tae-yong mengatakan bahwa ia tak menginstruksikan pemainnya untuk bermain keras.

"Sebenarnya bukan taktik dari saya (permainan keras timnas Indonesia)," kata Shin Tae-yong saat sesi jumpa pers, Selasa (8/6/2021).

Namun, Shin Tae-yong tak menampik bahwa ada kejadian di SEA Games 2019 sedikit mempengaruhi laga ini.

Shin Tae-yong mengaku bahwa anak asuhnya memang masih belum bisa melupakan kekalahan di Final SEA Games 2019 lalu.

Pelatih asal Korea Selatan itu menyebut anak asuhnya tampil habis-habisan karena tak ingin kalah untuk kedua kalinya.

"Di final SEA Games 2019, Indonesia kalah dari Vietnam, pemain saya tidak mau menerima kekalahan lagi," ungkap pelatih berusia 52 tahun itu.

"Kemauan mereka sendiri itu memang tinggi dan akhirnya mereka bertarung habis-habisan," pungkasnya.

Baca Juga: Dapat 6 Kartu Kuning, Shin Tae-yong Ungkap Penyebab Permainan Keras Timnas Indonesia Lawan Vietnam

 

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P
Editor : Unggul Tan Ngasorake
Sumber : Thethao247.vn
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.