Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Meningkatnya kasus Covid-19 di Jawa Tengah kemungkinan berimbas pada gelaran turnamen pramusim Piala Walikota Solo 2021.
Gelaran Piala Walikota Solo terancam ditunda setelah kasus Covid-19 di Jawa Tengah mengalami peningkatan.
Rencananya Piala Walikota Solo digelar di Stadion Manahan, Solo, pada 20-26 Juni 2021.
Piala Walikota Solo sendiri bakal diikuti oleh delapan tim, empat Liga 1 dan empat dari Liga 2.
Baca Juga: Aji Santoso Beberkan Alasan di Balik Perubahan Kebijakan Transfer Pemain Asing Persebaya
Daftar peserta Piala Walikota Solo dari Liga 1 antara lain Persib Bandung, Arema FC, Bhayangkara FC, dan Bali United.
Sedangkan kontestan dari Liga 2 yaitu AHHA PS Pati FC, Dewa United, Rans Cilegon FC, dan tuan rumah Persis Solo.
Baru-baru ini Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka, memberikan pernyataannya terkait kabar pelaksanaan turnamen pramusim tersebut.
Gibran mengaku telah dihubungi oleh Gubernur Jawa Tengah dan Kapolda terkait himbauan Covid-19.
Putra sulung Presiden Jokowi itu mendapat instruksi dari Gubernur untuk mengurangi aktivitas kerumunan.
"Yang jelas sudah ada interupsi dari Pak Gubernur, tadi pagi ditelepon Pak Gubernur, Pak Kapolda, yang jelas mengurangi aktivitas yang menimbulkan kerumunan," jelas Gibran.
Baca Juga: Jelang Lawan Arema FC di Piala Walikota Solo, Pelatih Persib Terganggu oleh Satu Hal
Namun, Gibran belum memberikan penjelasan lebih lanjut terkait kabar penyelenggaraan Piala Walikota Solo.
"Nanti tak kasih updatenya ya (kelanjutan Piala Walikota), mungkin sore atau besok ya," ucap Gibran kepada wartawan termasuk BolaSport.com.
Ia hanya menyampaikan lewat pesan singkat kepada awakmedia bahwa Piala Walikota Solo ditunda.
"Piala Walikota ditunda," tulis Gibran.
Perlu diketahui, saat ini memang kasus Covid-19 di Jawa Tengah sedang melonjak.
Sebagaimana dilansir Bolanas dari Kompas, Senin (14/6/2021), 1059 kasus baru Covid-19 telah ditemukan di Kabupaten Semarang.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengungkapkan telah terjadi penambahan zona merah Covid-19 di Jateng.
Baca Juga: Buntut Kericuhan saat Lawan Persita, Laga Uji Coba Persipura Vs PSS Sleman Terancam Batal
Total terdapat delapan wilayah di Jateng yang masuk zona merah Covid-19.
Delapan daerah tersebut antara lain Kudus, Sragen, Brebes, Jepara, Pati, Demak, Grobogan, dan Kabupaten Tegal.
Ganjar menyebut, penambahan zona merah Covid-19 di Jateng karena rembetan kasus.
"Maka Brebes itu sudah nularin Kabupaten Tegal, terus kemudian yang Kudus ternyata merembet juga. Yang Kudus ini merembetnya satu kelompok, jadi tampaknya kok terkonfirmasi ya, Jepara, Pati Demak, Grobogan, sampai ke Sragen," ujar Ganjar dikutip Bolanas dari Kompas.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Yulianto Prabowo menyampaikan, saat ini, terdapat 10.297 kasus aktif di Jateng.
Dengan rincian 5.420 pasien dirawat di rumah sakit dan 4.877 pasien menjalani isolasi.
"Kasus aktif tertinggi terjadi di Kudus, Demak, Kabupaten Tegal, Kota Semarang, dan Banyumas. Sementara kasus baru tertinggi adalah Kudus, Demak, Kota Semarang, Kabupaten Tegal, dan Brebes," ucap Yulianto, Senin (7/6/2021).
Editor | : | Nungki Nugroho |