Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Pelatih timnas Thailand, Akira Nishino, mengalami nasib yang sama dengan Luis Milla ketika memimpin timnas Indonesia di Asian Games 2018.
Luis Milla kala itu sukses mengantarkan timnas Indonesia lolos ke babak 16 besar Asian Games 2018.
Namun, langkah timnas Indonesia harus terhenti pada babak tersebut usai kalah dari Uni Emirat Arab.
Kekalahan dari UEA menyisakan luka dalam benak Luis Milla yang telah melatih timnas Indonesia sejak 2017.
Baca Juga: Kalah Ranking FIFA, Timnas Indonesia Punya Rekor Bagus Lawan Taiwan
Juru taktik asal Spanyol itu merasa kecewa dengan keputusan-keputusan yang diberikan oleh wasit asal Australia, Shaun Evans.
Timnas Indonesia dua kali tertinggal lewat gol penalti tim UEA di waktu normal.
Dua kali pula timnas Indonesia bisa menyamakan kedudukan sehingga skor 2-2 memaksa pertandingan berlanjut ke babak adu penalti.
Tim Garuda kalah 3-4 dari UEA di babak adu penalti setelah eksekusi Septian David Maulana dan Saddil Ramdani gagal.
Usai laga, Luis Milla memutuskan untuk kembali ke kampung halamannya di Spanyol.
"Saya mau kembali ke Spanyol karena masih marah pada laga hari ini."
"Sebab anak-anak sudah bermain dengan baik tetapi wasit malam ini tidak kompeten," kata Milla selepas pertandingan.
Baca Juga: Nama Luis Milla Muncul Usai Timnas Indonesia Keok dari Vietnam
Nasib yang sama kini dialami oleh pelatih timnas Thailand, Akira Nishino.
Nishino juga gagal mengantarkan Thailand melaju ke babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia.
Thailand harus puas menduduki peringkat keempat klasemen Grup G dengan koleksi sembilan poin.
Pada tiga laga terakhir, Thailand ditahan imbang Indonesia 2-2, serta kalah dari 1-3 UEA dan 0-1 dari Malaysia.
Akira Nishino lantas memutuskan untuk kembali ke Jepang setelah perhelatan tersebut.
Sontak aksi Nishino memunculkan tanda tanya bagi pendukung timnas Thailand.
Ia bahkan diduga telah memutus kontrak dengan Federasi sepak bola Thailand (FAT).
"Saya belum pernah melihat pelatih tim nasional menghilang seperti Pak Nishino. Asisten sementara dapat menggantikan pelatih kepala,"
"Mungkin kita harus mencari jasa untuk mengangkut barang bawaannya ke Jepang," ucap mantan pelatih dan direktur timnas Thailand, Srettha Thavisin.
Presiden FAT, Somyot Poompunmuang, mengatakan bahwa pihaknya saat ini tidak bisa menghubungi Akira Nishino.
"Biasanya setelah setiap turnamen internasional, federasi dan tim harus duduk bersama untuk mengevaluasi apa yang telah dilakukan dan apa yang kurang disitu."
"Semua anggota tim teknis, termasuk pelatih, asisten, logistik, dan bahkan juru bahasa tim, harus bertemu," terang Somyot.
Walhasil, FAT menunjuk Anurak Srikerd sebagai pelatih sementara timnas Thailand.
"Namun saat ini, pelatih Nishino belum memberikan sinyal apa pun, sehingga FAT terpaksa menunjuk pelatih sementara sebagai gantinya," imbuh Somyot.
Kontrak Nishino sendiri di timnas Thailand baru akan berakhir pada 31 Desember 2022.
Baca Juga: Berinisial LM, Ferry Paulus Bicara Tentang Calon Pelatih Baru Persija
Belum lama ini Akira Nishino buka suara saat sesi wawancara dengan media Jepang, Hochi News.
"Saya berkomunikasi dengan presiden Asosiasi Sepak Bola setiap hari melalui koordinator di Thailand," ucap Nishino.
Rencananya, Nishino akan kembali lagi ke Thailand pada akhir Juli.
"Saya berencana untuk kembali ke Thailand pada akhir Juli, di sana, kami akan melaporkan dan melakukan evaluasi (untuk Piala Dunia kualifikasi), serta berdiskusi dengan asosiasi untuk memutuskan apa yang harus dilakukan selanjutnya," jelas Akira Nishino.
Akira Nishino menegaskan bahwa ia tidak memutus kontrak dengan Thailand.
Editor | : | Nungki Nugroho |