Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Boaz Solossa tak mendapatkan perpisahan yang layak seperti Bambang Pamungkas usai berpisah dari Persipura.
Striker legendaris Papua, Boaz Solossa, secara mengejutkan berpisah dari Persipura Jayapura.
Nama Boaz Solossa seakan lekat dengan Persipura Jayapura lantaran telah memperkuat klub itu sejak 2005.
Kebersamaan yang terjalin selama 16 tahun itu terpaksa diakhiri usai manajemen Persipura Jayapura memberhentikan Boaz Solossa.
Baca Juga: Problem Menyangkut Nyawa, Jacksen F Tiago Minta Boaz Solossa Beri Pengakuan Sendiri
Boaz Solossa resmi tak lagi menjadi bagian dari Persipura sejak Rabu (7/7/2021).
Melalui Instagram pribadinya, Boaz terlihat tak mendapat perlakuan istimewa saat mengambil surat keluar dari Persipura.
Hanya mengenakan celana pendek dan berkaos serta bertopi, Boaz melangkah ke kantor Persipura untuk mengambil surat dalam amplop coklat tersebut.
Baca Juga: Syahrian Abimanyu Sudah Menanti, Johor Darul Takzim Angkat Koper dari Liga Champions Asia
"Okey buat seluruh masyarakat papua, hari ini saya Boaz Solossa datang mengambil surat resmi," ucap Boaz (7/7/2021).
"Saya mengambil surat dari manajemen Persipura bahwa saya resmi dilepas, semoga ke depan yang terbaik," imbuhnya,
Pelatih Persipura Jacksen F Tiago mengindikasikan Boaz dicoret bersama Yustinus Pae akibat tindakan indisipliner.
View this post on Instagram
Tindakan indisipliner yang disebut "membahayakan nyawa" tersebut dilakukan Boaz dan Yustinus menjelang laga uji coba melawan Persita Tangerang, 13 Juni silam.
Dengan situasi di atas, Boaz tak mendapat "pesta perpisahan" seperti yang diterima legenda sepak bola Indonesia lainnya, Bambang Pamungkas.
Bambang Pamungkas merupakan rekan Boaz di timnas Indonesia yang lama memperkuat Persija Jakarta.
Saat Bepe memutuskan pensiun pada 2019 silam, manajemen Persija memberikan laga perpisahan bagi sang legenda.
Laga perpisahan tersebut merupakan pertandingan pekan ke-33 Liga 1 2019 melawan Persebaya Surabaya (17/1/2019).
Saat itu, puluhan ribu pendukung Persija memenuhi Stadion Utama Gelora Bung Karno untuk menonton Bepe dalam laga terakhirnya.
"Orang bijak berkata, laki-laki sejati tidak menangis, tapi hatinya berdarah," ucap Bepe dalam pidato perpisahannya.
"Malam ini, izinkan saya untuk menjadi seorang laki-laki sejati, dengan tidak banyak berbicara, agar saya tidak menangis, cukup hati saya yang berdarah."
Bepe kini juga mendapat tempat di jajaran manajemen Macan Kemayoran, yaitu sebagai manajer tim.
Baca Juga: Senasib dengan Indonesia, Liga Thailand Juga Ditunda karena Pandemi Covid-19
Editor | : | Najmul Ula |