BOLANAS.COM - Menteri Pemuda dan Olaharaga (Menpora), Zainudin Amali, memberi lampu hijau untuk Liga 1 2021-2022.

Kepastian tersebut disampaikan Zainudin Amali pada Jumat (6/8/2021).

Sebelumnya, Menpora juga baru saja menggelar rapat bersama PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB).

Hadir juga dalam rapat tersebut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri).

Usai rapat tersebut, PSSI dan PT LIB akhirnya mendapat restu untuk kembali menggulirkan kompetisi.

Baca Juga: Sedang Urus Visa, Egy Maulana Vikri Tepis Isu Gabung Klub Liga 1

Zainudin Amali mengatakan bahwa semua pihak telah setuju Liga 1 kembali bergulir.

Namun, Menpora menyebut ada sejumlah catatan yang perlu diperhatikan oleh PSSI.

"Di rakor tadi tidak ada pihak yang keberatan. Tapi ada catatan-catatan dari hasil evaluasi Piala Menpora lalu," kata Zainudin dikutip dari BolaSport.com, (7/8/2021).

PSSI diminta untuk benar-benar menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Selain itu, PSSI juga diminta agar tak sampai kecolongan.

"Masukan dari BNPB umum, tidak boleh nobar, jangan sampai ada kecolongan penonton ke stadion," ungkap Zainudin.

"Karena kalau yang di dalam ini sudah oke banget, misalnya dari 2000-an kapasitas stadion tetep hanya 229 orang yang masuk."

Baca Juga: Jelang Liga 1 2021, Persipura Berburu Pemain Asing Anyar

"Tiap mau masuk stadion (clear area) harus di swab antigen. Lalu juga diminta untuk konsistensinya," imbuhnya.

Tidak hanya PSSI, Menpora juga mempunyai syarat khusus yang harus dipatuhi oleh semua klub Liga 1.

Menpora menegaskan bahwa hanya pemain yang sudah vaksin yang akan diperbolehkan untuk main.

Untuk itu, rencananya akan ada perjanjian yang dibuat.

"Seluruh pemain kalau tidak vaksin juga tidak boleh bermain," ucap Zainudin.

"Secara teknis pasti akan ada MoU (hitam di atas putih) dan itu akan mengikat semua orang, serta sebagai pegangan," sambungnya.

Dengan syarat tersebut, diharapkan Liga 1 bisa berjalan dengan lancar dan aman.

Baca Juga: Tak Terdaftar di Skuad FK Radnik Surdulica, Witan Sulaeman Hengkang?