Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Resmi, Menpora Pastikan Gelaran Liga 1 2021 Mundur Tujuh Hari

Nungki Nugroho - Senin, 9 Agustus 2021 | 17:34 WIB
Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali dalam konferensi pers virtual soal Rapat Koordinasi (rakor) Liga 1 dan Liga 2 2021, Jumat (6/8/2021).
Tangkap layar BolaSport.com
Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali dalam konferensi pers virtual soal Rapat Koordinasi (rakor) Liga 1 dan Liga 2 2021, Jumat (6/8/2021).

BOLANAS.COM - Penyelenggaraan kompetisi Liga 1 dipastikan mengalami penundaan selama tujuh hari menjadi 27 Agustus 2021.

Liga 1 kembali ditunda menyusul kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Awalnya, kompetisi kasta tertinggi Indonesia itu disepakati bakal digelar pada 20 Agustus 2021.

Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi, pada 3 Agustus lalu.

Baca Juga: Bocoran Logo Baru Liga 1 2021/22, Elegan dengan Bank BRI sebagai Sponsor Utama

"PSSI sudah mempertimbangkan banyak hal terkait kapan Liga 1 2021-2022 harus bergulir. Kami masih konsisten pada tanggal 20 Agustus Liga 1 akan bergulir," kata Yunus Nusi dikutip dari laman resmi PSSI.

PSSI juga menggelar pertemuan virtual dengan seluruh perwakilan klub Liga 1.

Menteri Pemuda dan Olahraga Indonesia, Zainuddin Amali, juga membenarkan rencana bergulirnya kembali Liga 1 2021.

"Liga 1 akhirnya di mulai setelah melihat penurunan signifikan, pemberlakuan PPKM skala mikro atau yang sekarang level," ujar Zainudin Amali, Senin (9/8/2021).

Namun, pasa saat bersamaan Zainudin juga mengumumkan penundaan Liga 1 dari jadwal sebelumnya.

"Akhirnya disepakati bahwa itu akan dimulai tanggal 27 Agustus," imbuh Amali.

Baca Juga: Comeback Asnawi Mangkualam di Ansan Greeners, Langsung Persembahkan Satu 'Assist'

Amali menambahkan, keputusan ini juga sudah dikomunikasikan kepada PSSI maupun PT LIB.

Logo Liga 1 2021/22 dengan BRI sebagai sponsor utama.
Bolanas.com
Logo Liga 1 2021/22 dengan BRI sebagai sponsor utama.

Terkait teknis pelaksanaan Liga 1, Menpora menyerahkan sepenuhnya kepada PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator.

"Dan sudah dikomunikasikan kepada pihak PSSI dengan apa yang kami putuskan secara teknis mereka mempersiapkan," tutur pria kelahiran Gorontalo tersebut.

"Soal tempat PSSI dan LIB akan menentukan tempat dalam level yang rendah tingkat penyebaran Covid-19," tambahnya.

Rencananya Liga 1 akan digelar secara terpusat di Pulau Jawa dengan format seri.

Dilansir dari Kompas.com, ada enam sering yang akan dijalani oleh para kontestan Liga 1.

Dimana setiap seri akan ada jeda selama dua pekan.

Baca Juga: Kata-Kata Pertama Syahrian Abimanyu Usai Debut di Johor Darul Takzim

Hal itu dijelaskan oleh Direktur Operasional PT LIB, Sudjarno, dalam jumpa pers virtual Rabu (4/8/2021) petang WIB.

"Format kompetisi masih menggunakan sistem seri dari seri satu sampai enam," ucap Sudjarno.

"Setiap seri ada jeda dua minggu. Dimulai dari Jakarta, sebagian Jawa barat, dan Banten," ujar Sudjarno menambahkan.

Dengan penundaan ini, praktis akan mempengaruhi jadwal yang bakal diumumkan tujuh hari sebelum kompetisi dimulai.

"Jadwal kompetisi menyesuaikan agenda timnas, mulai Agustus sampai Maret. Kita harapkan tidak lebih dari Maret," kata Sudjarno.

Dari PSSI berharap kompetisi bisa bergulir mengingat ini sangat berpengaruh terhadap penilaian federasi internasional.

"PSSI harus menjalankan kompetisi karena bisa berpengaruh terhadap penilaian FIFA, AFC, dan AFF terhadap kami."

"Apalagi kami juga akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20, play-off Kualifikasi Piala Asia 2022 dan Kualifikasi Piala AFC U-23," jelas Yunus Nusi.

 

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P
Editor : Nungki Nugroho
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.