Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ingin Sepak Bola Jadi Kebanggaan Nasional, PSSI Gandeng Tujuh Universitas Ternama

Nungki Nugroho - Rabu, 18 Agustus 2021 | 21:50 WIB
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, tengah memberikan keterangan kepada awak media di Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, 27 April 2021.
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, tengah memberikan keterangan kepada awak media di Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, 27 April 2021.

BOLANAS.COM - PSSI menggandeng tujuh universitas ternama demi menjadikan sepak bola cabang olahraga kebanggaan nasional.

PSSI mulai mempersiapkan masa depan sepak bola Indonesia.

Setelah mendapat pertanyaan soal training center timnas Indonesia, PSSI kini mulai mengambil langkah.

Federasi sepak bola Indonesia itu menjalin kerja sama dengan tujuh universitas di Tanah Air.

Baca Juga: Fisik Pemain Mulai Membaik, Persija Optimis Sambut Liga 1 2021

Penandatanganan kerja sama dilakukan secara virtual pada hari ini, Rabu (18/8/2021).

PSSI dipimpin langsung oleh Ketua Umum Mochamad Iriawan yang didampingi Sekjen Yunus Nusi, Wakil Sekjen Maaike Ira Puspita, dan Direktur Teknik Indra Sjafri.

Turut hadir pula perwakilan dari Asprov PSSI Sumatera Barat, Jawa Barat, DIY Yogyakarta, dan Jawa Timur.

Adapun tujuh Universitas yang melakukan kerja sama yakni Universitas Pendidikan Indonesia, Universitas Negeri Padang, Universitas Negeri Jakarta, Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Negeri Surabaya, Universitas Negeri Malang, dan STKIP Pasundan.

Ketujuh universitas tersebut diwakili oleh rektor dan wakil rektor masing-masing dalam penandatanganan kerja sama.

Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, menyambut positif kerja sama PSSI dengan tujuh Universitas di Indonesia.

Baca Juga: Bek Asing Persib Ungkap Alasan Bertahan di Indonesia Meski Liga Tak Jalan

"PSSI tentu sangat senang dapat bekerja sama dengan tujuh Universitas ini."

Ketum PSSI, Mochamad Iriawan, mengikuti rapat bersama Presiden FIFA Giannis Infantino pada Rabu (29/7/2020).
PSSI.org
Ketum PSSI, Mochamad Iriawan, mengikuti rapat bersama Presiden FIFA Giannis Infantino pada Rabu (29/7/2020).

"Baru kali ini kerja sama federasi dengan perguruan tinggi yang membidangi keolahragaan," kata Iriawan dikutip Bolanas dari laman resmi PSSI.

Tujuan utama kerja sama ini adalah untuk memajukan sepak bola Indonesia.

Iriawan menyebut ada beberapa sinergi yang bisa diwujudkan dari bidang kepelatihan hingga wasit.

"Lewat kerja sama ini misalnya akan menciptakan tenaga pelatih fisik Sarjana 1 kepelatihan sepak bola,"

"Mereka bisa dipakai klub Liga 1 dan 2," jelas pria yang akrab disapa Iwan Bule tersebut.

Disamping itu PSSI juga berharap bisa mengembangkan sport science bersama universitas.

Baca Juga: Baru Gabung, Eks Persib Langsung Tuai Pujian dari Pelatih Persela

PSSI juga bisa memanfaatkan fasilitas kampus untuk tim nasional dan kepelatihan.

Iwan Bule berharap kerjasama ini bisa menjadikan sepak bola kebanggaan nasional.

"MoU ini penguatan kita bersama agar sepak bola Indonesia jadi cabang olahraga kebanggaan nasional," ucap Iwan Bule.

"Kami berharap hasil MoU bisa memerdekakan cabor sepak bola. Kita harus bersama dan bekerja sama, jangan sampai setelah MoU, implementasi tidak ada. Kami komitmen dan konsisten memajukan sepak bola Indonesia," pungkas Iriawan.

Kerja sama ini akan berlangsung selama lima tahun dan memberikan kesempatan beasiswa bagi atlet berprestasi.

Kerja sama yang dijalin juga sesuai instruksi presiden (Inpres) Nomor 3 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Persepakbolaan Nasional.

Ke depan, timnas Indonesia bisa memanfaatkan fasilitas kampus untuk menggelar latihan. 

Selain dengan universitas, PSSI juga sudah memulai kerja sama dengan Persija terkait penggunaan Stadion JIS sebagai venue timnas. 

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P
Editor : Nungki Nugroho
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.