BOLANAS.COM - Saddil Ramdani menjadi salah satu pemain yang bersinar dalam kekalahan memalukan Sabah FC dari UiTM.

Winger asal Indonesia, Saddil Ramdani, terus menuai ketidakberuntungan di Malaysia.

Saddil Ramdani baru saja berlaga bersama Sabah FC saat melawan UiTM FC di Liga Super Malaysia 2021, Sabtu (28/8/2021) malam.

Sabah FC mendapat kekalahan memalukan dari UiTM FC yang merupakan juru kunci klasemen dengan skor telak 0-4.

Baca Juga: VIDEO - Keputusan Kontroversial Wasit Persita vs Persipura, Dua Gol Harusnya Disahkan?

Saddil Ramdani sendiri sedang dilanda tren mandul sejak bulan April.

Eks winger Persela Lamongan itu bukan tanpa peluang, ia terus menjadi kreator serangan Sabah FC dari sisi sayap.

Pada laga kontra Penang FC pekan lalu, Saddil sangat tidak beruntung saat dua kali sepakannya menyentuh tiang dan mistar gawang.

Baca Juga: VIDEO - Keputusan Kontroversial Wasit Persita vs Persipura, Dua Gol Harusnya Disahkan?

Kini, nasib lebih buruk dialami Sabah FC, begitu pula Saddil.

Lini pertahanan tim asuhan Kurniawan Dwi Yulianto terlihat porak poranda di hadapan UiTM.

Pihak UiTM dengan mudah mencetak dua gol cepat pada menit ke-15 dan 17 melalui Kwon Yong=hyun dan Joel Vinicius.

Pada babak kedua, giliran Sean Giannelli yang menceploskan bola dua kali secara beruntun pada menit ke-59 dan 66.

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

 

A post shared by Official Sabah FC (@officialsabahfc)

Di kubu Sabah FC, mereka sempat mendapat peluang emas lewat Josip Ivancic dan Amri Yahyah.

Saddil pun sempat melepas tembakan roket khasnya pada menit terakhir, walau lagi-lagi hanya membentur mistar gawang.

Dengan hasil itu, Sabah FC bisa dibilang sedang berada di titik nadir.

Sabah FC tercatat tak pernah menang dalam delapan laga terakhir, serta kemasukkan sembilan gol dalam tiga laga terakhir tanpa pernah memasukkan.

Awal bulan ini, Kurniawan Dwi Yulianto menyoroti anak asuhnya yang tak mampu mengkonversi peluang emas.

"Kami bisa menguasai permainan," tuturnya (4/8/2021).

"Tapi saya akui kita mempunyai masalah penyerang karena ada beberapa peluang untuk menghasilkan gol tidak terjadi seperti yang diharapkan," jelasnya.

Klub berjuluk Si Badak itu bisa saja terseret ke zona degradasi jika selalu kalah dalam dua laga mendatang dan tim pesaing meraih poin.

Baca Juga: Curi Satu Gol, Pelatih Persipura Bicara Bocah 19 Tahun yang Sanggup Lompati Bek Jangkung Inggris