BOLANAS.COM - PT Liga Indonesia Baru (LIB) tak bisa menjamin nasib striker Persib Bandung, Geoffrey Castillion.

Seperti diketahui, hingga kini Persib Bandung masih belum bisa menurunkan salah satu striker asingnya, Geoffrey Castillion.

Geoffrey Castillion terancam tak bisa membela Persib Bandung di Liga 1 musim ini karena terganjal aturan.

Musim ini PT LIB memang mewajibkan seluruh anggota tim yang bermain untuk divaksin dua kali.

Geoffrey Castillion sendiri sejatinya sudah divakasin.

Baca Juga: Jelang Lawan Persib, Persita Dipastikan Tanpa Dua Pilar Asing

Hanya saja, Geoffrey Castillion disuntik vaksin jenis Johnson & Johnson.

Vaksin jenis Johnson & Johnson sendiir diketahui hanya perlu diberikan satu kali.

Hal ini yang menjadi ganjalan Geoffrey untuk membela Persib di Liga 1.

Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita, sendiri mengaku akan terus berkomunikasi dengan Kementrian Kesehatan (Kemenkes).

"Nanti saya cek dahulu ke dokter di Kemenkes," kata Akhmad dikutip dari BolaSport.com, Selasa (7/9/2021).

"Saya belum dapat informasi terakhir tapi memang setahu saya vaksin Johnson & Johnson itu hanya satu dosis," imbuhnya.

Akhmad sendiri mengatakan PT LIB tak bisa menentukan nasib Geoffrey.

MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM

Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Akhmad Hadian Lukita, sedang wawancara eksklusif dengan BolaSport.com pada 19 November 2020

Baca Juga: Jelang Lawan PSIS, Angelo Alessio Soroti Tumpulnya Lini Depan Persija

PT LIB memilih angkat tangan karena hal tersebut adalah wewenang Kemenkes.

"Secara aturan memang hanya satu dosis tapi yang menentukan bisa bermain atau tidaknya ya dari Kemenkes," ujarnya.

Lebih lanjut, Akhmad mengatakan bahwa Persib belum mengirim surat ke PT LIB terkait hal ini.

"Persib Bandung belum kasih surat tapi nanti coba cek lagi ya," ucapnya.

Akhmad sendiri berharap Geoffrey bisa bermain bersama Persib musim ini.

Namun, PT LIB menyerahkan keputusan akhir kepada Kemenkes.

"Kalau saya berharapnya semuanya bisa bermain tapi dengan persyaratan dipenuhi," kata Akhmad.

"Nanti Kemenkes akan rilis bisa bermain atau tidak tapi kalau mereka sarankan harus dua kali dosis ya harus dua kali."

"Dan yang saya tahu memang vaksin itu hanya satu dosis tapi ini kan urusan medis dan saya tidak mau sok tahu juga," tandasnya.

Baca Juga: Puncaki Klasemen, Borneo FC Buka Peluang Mainkan Boaz Solossa Lawan Persik Kediri