Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Penyerang PSIS Semarang, Bruno Silva, menyinggung terkait status pemain bintang usai mendapat hukuman akibat perbuatan indisipliner.
Bruno Silva harus menjalani hukuman berat dari manajemen PSIS Semarang usai berperilaku indisipliner.
Ia dikabarkan mangkir dari latihan PSIS Semarang pada Selasa (14/9/2021).
Bomber asal Brasil itu kemudian dipulangkan ke Semarang serta terkena pemotongan gaji.
Baca Juga: Komentar Bruno Silva usai Disanksi oleh PSIS akibat Indisipliner
Hal ini sebagaimana disampaikan oleh CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi.
"Bruno kami beri tindakan tegas dengan hukuman dipulangkan sementara ke Semarang, mendapat skorsing satu hukuman pertandingan, dan pemotongan gaji," ucap Yoyok dikutip dari laman resmi klub.
"Yang bersangkutan tidak mengikuti sesi latihan pada Selasa pagi dengan tidak ada pemberitahuan apa pun ke tim pelatih atau manajemen," ujarnya menambahkan.
Yoyok Sukawi juga menegaskan bahwa tidak ada pemain yang diistimewakan di PSIS Semarang.
Sekalipun pemain asing jika melakukan kesalahan tetap harus dihukum.
"Atas nama manajemen, kami tegaskan bahwa di PSIS tidak ada pemain bintang atau pemain spesial. Semua sama. Semua harus mengikuti aturan yang ada," tegas Yoyok Sukawi.
Baca Juga: Dinilai Masih Belum Tampil Maksimal, Pelatih Persib Angkat Bicara
Tak lama kemudian, Bruno Silva memberi tanggapan terkait hukuman yang diterimanya tersebut.
Bruno menegaskan bahwa dirinya akan segera kembali memperkuat PSIS dengan semangat baru.
"Saya akan kembali lebih kuat dan kembali ke lapangan semua kasih sayang yang Anda miliki untuk saya," tutur Bruno Silva melalui unggahan di media sosial.
Penyerang berusia 31 tahun itu juga menyinggung soal status pemain bintang.
Menurut Bruno, ia tidak memiliki keinginan untuk menyandang status pemain bintang.
"Dalam 11 tahun karier sepak bola saya tidak pernah memiliki hak istimewa, apalagi menyandang status bintang," tulis Bruno.
"Dan saya tidak pernah menginginkan status bintang, karena bintang terbesar adalah klub," imbuhnya.
Baca Juga: Febri Hariyadi Tak Masuk Timnas dan Dikritik Pendukung Persib, Robert Alberts Berikan Komentar
Bruno Silva menegaskan bahwa nama di punggung yang dikenakannya hanyalah nama keluarga.
"Saya selalu mengejar impian dan tujuan hidup saya. Nama di belakang baju tidak berarti apa-apa bagiku, hanya nama keluarga yang selalu aku bawa."
"Bintang terbesar akan selalu menjadi klub yang kita bela. Itu saya tidak ragu," pungkasnya.
Akibat perilakunya, Bruno Silva diskors satu pertandingan oleh manajemen PSIS Semarang.
Bruno yang masih dalam masa pemulihan kembali harus absen dari skuad Mahesa Jenar.
PSIS akan menghadapi Persiraja Banda Aceh pada pekan ketiga Liga 1 2021.
Pelatih PSIS, Imran Nahumarury, menambah porsi latihan untuk penyerang demi mempertajam lini depan.
"Kami ada sesi khusus 15 menit terakhir. Ini salah satu hasil evaluasi kemarin."
"Setiap hari ada evaluasi. Ada yang diperbaiki termasuk finishing di sesi terakhir ini," tutur Imran, Kamis (15/9/2021).
Pertandingan antara PSIS dan Persiraja berlangsung pada Sabtu (18/9/2021).
Editor | : | Nungki Nugroho |