Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) akhirnya memutuskan untuk mengubah format Kualifikasi Piala Asia 2023.
Pada awalnya AFC berencana menggelar Kualifikasi Piala Asia 2023 dengan sistem kandang-tandang.
Namun, pandemi Covid-19 memaksa AFC untuk memutar otak memikirkan format baru.
Pasalnya, kasus Covid-19 di sejumlah daerah di Asia diketahui masih belum terkendali.
Oleh karena itu, AFC pun memutuskan untuk mengubah format.
Baca Juga: Hasil Sidang Komdis, PSSI Denda PSS Sleman dan PSM Makassar 100 Juta
AFC memutuskan untuk menggelar Kualifikasi Piala Asia 2023 secara terpusat.
Nantinya, AFC akan menunjuk tuan rumah untuk masing-masing grup.
Babak kualifikasi punakan menggunakan format single round robin.
Itu artinya, masing-masing tim hanya akan bertemu satu kali.
Keputusan AFC ini sendiri memberi keuntungan dan kerugian untuk timnas Indonesia.
Seperti diketahui, timnas Indonesia akhirnya berhasil lolos ke babak Kualifikasi Piala Asia 2023.
Timnas Indonesia lolos setelah mengandaskan Taiwan di babak play-off.
Baca Juga: Bungkam Barito Putera, PSIS Tutup Peluang Persib Puncaki Klasemen Pekan Kedelapan
Dengan format baru ini, timnas Indonesia bisa saja diuntungkan apabila PSSI mengajukan diri sebagai tuan rumah.
Sebaliknya, timnas Indonesia akan dirugikan apabila harus kembali menjalani laga di negara lain.
Seperti diketahui, timnas Indonesia sudah dua kali mengungsi.
Momen itu terjadi pada Kualifikasi Piala Dunia 2022 dan play-off Kualifikasi Piala Asia 2023 lalu.
AFC sendiri saat ini memang terbuka kepada setiap negara yang ingin mengajukan diri sebagai tuan rumah.
Sementara itu, AFC juga sudah merilis jadwal pertandingan di Kualifikasi Piala Asia 2023.
Rencananya tiga pertandingan akan digelar pada 8, 11, dan 14 Juni.
Baca Juga: Kalah dari PSIS, Pelatih Barito Putera Singgung Kinerja Wasit dan Pemanggilan Timnas
Editor | : | Unggul Tan Ngasorake |
Sumber | : | BolaSport.com |