Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Komite Disiplin (Komdis) PSSI kembali menjatuhkan sanksi untuk PSG Pati setelah menurunkan pemain ilegal saat bertemu Persis Solo.
Untuk kesekian kalinya di Liga 2 musim ini, PSG Pati harus kembali berurusan dengan Komdis PSSI.
Kali ini PSG Pati mendapat hukuman berat dari Komdis PSSI setelah menurunkan Gede Sukadana saat melawan Persis Solo pada 3 November 2021 lalu.
Komdis menganggap hal itu pelanggaran karena Gede Sukadana adalah pemain yang tidak sah.
Pasalnya, Gede Sukadana masih dalam masa hukuman larangan bermain akibat kartu merah bersama klub lamanya, PSMS Medan.
Baca Juga: Ikuti Jejak Timnas Indonesia, Malaysia Juga Panggil Bek dari Eropa untuk Piala AFF 2020
Momen tersebut terjadi setelah Gede Sukadana mendapat kartu merah usai melakukan pelanggaran keras terhadap pemain Semen Padang.
Akibat pelanggaran tersebut, Sukadana mendapat larangan tampil.
Selain itu, Komdis PSSI juga menjatuhkan hukuman tambahan dua kali larangan bertanding untuk Sukadana.
Itu artinya, Sukadana seharusnya tak bisa membela PSG Pati hingga pekan keenam Liga 2 2021.
Namun, Sukadan justru dimainkan saat PSG Pati berusa Persis Solo.
Komdis PSSI pun menjatuhkan sanksi untuk PSG Pati melalui surat No. 037/L2/SK/KD-PSSI/XI/2021.
PSG Pati dihukum kalah WO dari Persis Solo, dan pemotongan tiga poin.
Baca Juga: Batal Ikut ke Turki, Syahrian Abimanyu Tetap Masuk Skuad Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2020
Tidak hanya itu, PSG Pati juga harus membayar denda sebesar Rp 90 juta.
Tak terima dengan keputusan tersebut, PSG Pati pun berniat mengajukan banding.
Manajer PSG Pati, Arfan Afif, mengatakan pihaknya sudah menyampaikan hal tersebut ke PSSI.
"Iya, kami mengajukan banding ke Komdis PSSI, kami juga sudah melampirkan sejumlah data," kata Arfan Afif dikutip dari Kompas.com, Jumat (12/11/2021).
Arfan Afif sendiri menilai hukuman dari Komdis PSSI terlalu berat.
Menurut Arfan, hukuman tersebut merugikan PSG Pati yang saat ini tengah berjuang untuk mengamankan satu tiket menuju babak delapan besar.
"Saat ini kami sedang bersusah payah mengumpulkan poin agar lolos ke babak selanjutnya," ungkap Arfan.
"Kami berharap PSSI bisa mempertimbangkan ulang sanksi yang diberikan karena terlalu berat."
Apalagi saat ini performa tim sedang terus membaik dan memiliki peluang lolos ke fase selanjutnya," pungkasnya.
Baca Juga: Pelatih Bali United Beberkan Alasan yang Bikin Stefano Lilipaly Melempem di Liga 1 2021
Editor | : | Unggul Tan Ngasorake |
Sumber | : | Kompas.com |