Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Tiru Langkah Timnas Indonesia, Malaysia Ingin Amankan Final Piala AFF 2020

Nungki Nugroho - Minggu, 14 November 2021 | 19:17 WIB
Bek kanan Midtjylland, Dion Cools, mendapatkan panggilan untuk membela timnas Malaysia di Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia.
FA MALAYSIA
Bek kanan Midtjylland, Dion Cools, mendapatkan panggilan untuk membela timnas Malaysia di Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia.

BOLANAS.COM - Tiru langkah timnas Indonesia, federasi sepak bola Malaysia menilai Harimau Malaya lebih layak ke final Piala AFF 2020.

Malaysia merupakan salah satu lawan kuat timnas Indonesia di fase grup Piala AFF 2020.

Demi mewujudkan target juara Piala AFF, pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong memanggil sederet pemain dari luar negeri.

Sejauh ini sudah ada lima pemain dari luar negeri yang ikut serta dalam pemusatan latihan timnas Indonesia.

Baca Juga: Tak Ikut Rombongan Evan Dimas dkk, PSSI Jelaskan Alasan Timnas U-18 Indonesia Belum Berangkat ke Turki

Mereka antara lain Egy Maulana Vikri (FK Senica, Slovakia), Elkan Baggott (Ipswich Town, Inggris), Asnawi Mangkualam (Ansan Greeners, Korea), Witan Sulaeman (Lechia Gdansk, Polandia), dan Ryuji Utomo (Penang FA, Malaysia).

Baru-baru ini muncul rumor bahwa Shin Tae-yong meminta PSSI untuk memanggil beberapa pemain keturunan.

Dua diantaranya adalah Sandy Walsh dan Jordi Amat yang memerlukan proses naturalisasi untuk bisa menjadi WNI.

Langkah timnas Indonesia tersebut mendapat sorotan dari negara tetangga, Malaysia.

Salah satu pengurus skuad timnas Malaysia, Datuk Mohd Yusoff Mahadi, menilai Harimau Malaya layak ke final Piala AFF jika meniru satu langkah timnas Indonesia.

"Sudah lama kami tidak menjuarai Piala AFF, lebih dari 10 tahun," ucap Datuk Yusoff dikutip dari media Malaysia, Bernama.

Baca Juga: Dipasangkan dengan Elkan Baggott, Victor Igbonefo Puji Komposisi Pemain Pilihan Shin Tae-yong

"Tetapi sejauh ini kami tidak bisa mengatakan kami ingin menjadi juara karena target kami adalah mencapai final terlebih dahulu," imbuhnya.

Bek keturunan Indonesia-Inggris, Elkan Baggott (tengah), nampak tersenyum dalam pemusatan latihan timnas Indonesia di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, 10 November 2021.
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Bek keturunan Indonesia-Inggris, Elkan Baggott (tengah), nampak tersenyum dalam pemusatan latihan timnas Indonesia di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, 10 November 2021.

Langkah tersebut tak lain dengan memanggil pemain keturunan yang berkarier di luar negeri.

Salah satu nama yang masuk list pemanggilan adalah Dion Cools.

Bek Midtjylland itu sebelumnya sempat memperkuat timnas Malaysia di Kualifikasi Piala Dunia 2022.

"Petugas kami telah berhubungan dengan Cools dan dia sangat tertarik untuk bersama Harimau Malaya di Piala AFF 2020," tutur Datuk Yusoff.

Namun, Yusoff menyebut Dion Cools baru bisa bergabung dengan tim pada 13 Desember 2021.

"Kami melewatkan servis Cools di beberapa pertandingan awal di Singapura,"

Baca Juga: Afghanistan Pernah Bungkam Indonesia, Rachmat Irianto Akui Tim Garuda Punya Kelemahan Mencolok

"Tetapi kami harus berterima kasih kepada klubnya karena biasanya klub enggan melepas pemain mereka selama liburan musim dingin," pungkas Datuk Yusoff.

Pelatih timnas Malaysia, Tan Cheng Hoe, tak masalah Cools baru bisa bermain setelah tanggal 13 Desember 2021.

Itu artinya dia masih bisa diturunkan pada laga melawan timnas Indonesia.

"Cools akan bersama kami di game keempat dan saya tahu dia senang dan berharap bisa membantu negara," kata Tan Cheng Hoe.

Skuad Harimau Malaya akan menantang timnas Indonesia pada laga pamungkas Grup B, 19 Desember 2021.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P
Editor : Nungki Nugroho
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.