Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, angkat bicara mengenai lokasi seri ketiga Liga 1 2021/2022.
Setelah jeda selama dua pekan, seri ketiga Liga 1 2021/2022 akan segera dimulai.
Jawa Tengan dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) kembali dipilih PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai lokasi pertandingan.
Sama seperti seri sebelumnya, akan ada empat stadion yang digunakan sebagai venue pertandingan.
Empat stadion itu, yakni Stadion Maguwoharjo (Sleman), Stadion Sultang Agung (Bantul), Stadion Moch. Soebroto (Magelang), dan Stadion Manahan (Solo).
Baca Juga: Incar Tiga Poin Lawan PSIM, Pelatih Persis Solo Isyaratkan Irfan Bachdim akan Debut di Derbi Mataram
Kabar ini pun disambut positif oleh pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts.
Robert Rene Alberts mengaku tak keberatan apabila harus kembali tampil di Jawa Tengah dan DIY.
Menurut Robert, dua daerah tersebut memiliki fasilitas yang bagus untuk menjadi venue liga.
"Jika melihat fasilitas yang ada di Yogyakarta dan juga lingkungan sekitar seperti Bantul dan Sleman, semuanya bagus," ungkap Robert dikutip dari Kompas.com, Jumat (12/11/2021).
Meski begitu, Robert meyoroti kualitas rumput stadion yang akan digunakan menjadi venue Liga 1.
Robert menilai, pemeliharan rumput stadion venue pertandingan masih sangat kurang.
Padahal, stadion digunakan lebih dari satu kali dalam sepekan.
Baca Juga: Bambang Pamungkas Bawa Angin Segar untuk Persija Jelang Duel Kontra Persib
Kondisi ini menurut Robert berpotensi merusak kualitas rumput stadion.
"Hal yang ingin saya lihat adalah perbaikan dan perawatan (lapangan) yang lebih bagus," kata Robert.
"Lapangannya benar-benar terlalu banyak digunakan dan jika dilihat dari satu laga ke laga lainnya."
"Mereka tidak membenahi lapangan untuk laga berikutnya," imbuhnya.
Pelatih asal Belanda itu pun berharap pengelola stadion lebih memperhatikan kualitas rumput mereka.
Robert bahkan mencotohkan bagaimana cara perawatan rumput di Liga Inggris.
"Jika melihat Liga Inggris, bahkan ketika setelah pemanasan, mereka melakukan perbaikan terhadap lapangan, begitu juga saat jeda pertandingan seusai babak pertama," tutur Robert.
"Jadi, saya pikir perbaikan bisa dilakukan dengan perawatan yang lebih baik di lapangannya."
"Karena di akhir series kedua lalu, bisa dilihat banyak tim mulai kesulitan bermain terutama ini musim hujan," pungkasnya.
Baca Juga: Tiru Langkah Timnas Indonesia, Malaysia Ingin Amankan Final Piala AFF 2020
Editor | : | Nungki Nugroho |
Sumber | : | Kompas.com |