Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

PT LIB Siapkan Pengamanan Ketat Jelang Duel Klasik Persib Vs Persija

Nungki Nugroho - Senin, 15 November 2021 | 10:30 WIB
Sejumlah Pesepak bola Persib Bandung beradu mulut dengan pemain Persija Jakarta pada pertandingan lanjutan Liga 1 2018 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, Jawa Barat, Minggu (23/9/2018).
ANTARA FOTO/NOVRIAN ARBI
Sejumlah Pesepak bola Persib Bandung beradu mulut dengan pemain Persija Jakarta pada pertandingan lanjutan Liga 1 2018 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, Jawa Barat, Minggu (23/9/2018).

BOLANAS.COM - PT Liga Indonesia Baru (LIB) akan memperketat penjagaan di sekitar Stadion Manahan jelang laga Persib Bandung versus Persija Jakarta.

Duel Persib Bandung kontra Persija Jakarta tersaji pada seri ketiga Liga 1 2021.

Mengintip pada pertemuan Persib dan Persija di masa lalu, PT LIB menyiapkan pengamanan ketat.

PT LIB mempersiapkan pengamanan khusus supaya tidak ada penonton masuk ke stadion saat laga berlangsung.

Baca Juga: Persiapan Mental Jadi Fokus Persib saat Lawan Persija di Liga 1 2021

Laga antara Persib dan Persija bakal berlangsung di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (20/11/2021).

Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita, tidak menampik jika hingga kini seluruh pertandingan berjalan lancar tanpa adanya penonton yang nekat.

Namun, rivalitas Persib Bandung dan Persija Jakarta menjadi hal yang disoroti Hadian Lukita.

Akhmad Hadian Lukita mengatakan pengamanan stadion akan dipastikan dua hari menjelang pertandingan berlangsung.

PT LIB juga akan terus melakukan komunikasi dengan kepolisian agar hal-hal yang tak diinginkan tidak terjadi.

"Jadi semua hal tersebut sudah kami dan kepolisian antisipasi. Kami sudah buat protap," ujar Akhmad Hadian Lukita kepada awak media.

Baca Juga: Jelang Lawan Timnas Indonesia, Myanmar Kalah Tipis dari Tim Ranking 141 FIFA

"Jadi diskusi kami dengan kepolisian intens terhadap match-match yang tensinya tinggi," ucapnya.

Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Akhmad Hadian Lukita saat menemui awak media di Kantor PT LIB, Menara Mandiri, Jakarta Selatan, Jumat (29/10/2021).
WILA WILDAYANTI/BOLASPORT.COM
Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Akhmad Hadian Lukita saat menemui awak media di Kantor PT LIB, Menara Mandiri, Jakarta Selatan, Jumat (29/10/2021).

PT LIB telah mendapat pelajaran dari pertandingan-pertandingan sebelumnya terkait upaya penonton ke stadion.

Misalnya laga antara Arema FC dan Persebaya Surabaya yang juga berlangsung di Stadion Mahana, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (6/11/2021).

Pada laga tersebut, ada segerombolan suporter yang mencoba untuk datang ke stadion.

Untungnya mereka bisa dicegah oleh kepolisian di perbatasan kota sehingga tidak bisa masuk dan langsung dibubarkan.

"Kemarin juga kalau tidak diantisipasi mungkin penonton sudah masuk."

"Jadi, kan di ujung tol-tol sebelum masuk Solo sudah dipulangkan," kata Akhmad Hadian Lukita.

Baca Juga: Latihan Kucing-Kucingan Timnas Indonesia, Hanya Libatkan Calon Starter di Piala AFF 2020

Lebih lanjut, pria asal Jawa Barat itu juga meminta agar suporter tidak nekat untuk hadir ke stadion.

Mengingat kondisi Covid-19 masih tinggi dan suporter memang belum diperbolehkan datang ke stadion.

Suporter diminta untuk bersabar karena PT LIB tengah mengupayakan kehadiran suporter di stadion dalam waktu dekat.

"Nikmati dulu nonton dari rumah, karena ini sekarang kondisi belum baik, masih berisiko, apalagi menjelang Natal dan Tahun Baru ini memang kita harus wanti-wanti," ucap Hadian.

"Kejadian-kejadian sebelumnya karena kan lagi ada momen liburan panjang. Ini juga harus hati-hati kita," pungkasnya.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P
Editor : Nungki Nugroho
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.