Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Jawab Kritik Pedas Suporter Persija, Bepe: Tidak Semua Rencana Klub, Semua Orang Harus Tahu

Najmul Ula - Senin, 15 November 2021 | 13:15 WIB
Bambang Pamungkas
YOUTUBE/PERSIJA JAKARTA
Bambang Pamungkas

BOLANAS.COM - Bambang Pamungkas menyatakan tidak semua rencana manajemen Persija harus disampaikan kepada suporter.

Manajer Persija Jakarta, Bambang Pamungkas, membela diri dari kritik pedas para suporter Macan Kemayoran.

Bambang Pamungkas selama ini menjadi sasaran amuk para suporter terkait performa jeblok Persija Jakarta di Liga 1 2021/22.

Persija Jakarta saat ini terperosok di peringkat ke-9 Liga 1 2021/22 dengan koleksi 15 poin, berjarak 13 pon dari pemuncak klasemen Bhayangkara FC.

Baca Juga: Senyum Manis Egy Maulana Vikri, Baru Gabung dan Akan Berpisah Lagi Hingga Semifinal Piala AFF

Pihak suporter gerah dengan penampilan buruk Persija musim ini, terutama pada seri kedua saat hanya mengantongi satu kemenangan.

Kekesalan suporter tersebut disebabkan keengganan manajemen berbelanja pemain top untuk mengarungi Liga 1.

Sebaliknya, Persija justru mempromosikan cukup banyak pemain belia, seperti Taufik Hidayat, Alfriyanto Nico, Ilham Rio Fahmi, Dony Tri Pamungkas. dan banyak lagi.

Baca Juga: PT LIB Siapkan Pengamanan Ketat Jelang Duel Klasik Persib Vs Persija

Pihak suporter menuding Presiden Mohamad Prapanca dan manajer Bambang Pamungkas adalah sosok yang tak terbuka.

"Kami butuh manajer yang terbuka," demikian salah satu poster kritikan yang memperlihatkan sosok Bepe dengan mulut diplester.

Per Minggu (14/11/2021), Bepe mementahkan kritik tersebut dengan sebuah tulisan panjang di laman resmi klub.

Bepe mengirim pesan tegas bahwa pihak suporter tidak perlu mengetahui semua rencana klub.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Jakarta Football Community (@jakartafootballcommunity)

"Tidak semua rencana dan kebijakan sebuah klub, semua orang harus tahu," demikian judul pembelaan Bepe itu (14/11/2021).

Bepe menyiratkan alasan seretnya keuangan akibat pandemi Covid-19 sebagai penyebab klub harus berhemat.

"Tahun pertama masa pandemi pun berhasil dilewati dengan berdarah-darah," ungkap Bepe.

"Oleh karena itu, pada tahun berikutnya klub harus membuat kebijakan-kebijakan untuk menyeimbangkan neraca keuangan klub," jelasnya.

Bepe juga memiliki argumen lain untuk menjelaskan Persija yang tak optimal hingga seri dua Liga 1.

"Jika kemudian ada yang berpendapat jika hasil yang diraih di Liga 1 ini karena kita kehilangan 14 pemain sejak awal musim, rasanya pendapat tersebut kok kurang pas," ujar Bepe.

"'Hasil kurang memuaskan Persija di dua seri awal Liga 1 ini, akibat dari dilepasnya empat pemain (Heri Susanto, Sandi Sute, Marc Klok, dan Alfath Fathier) setelah berhasil menjuarai Piala Menpora 2021,' nah ini rasanya lebih pas," tandasnya.

Skuat asuhan Angelo Alessio akan membuka seri ketiga Liga 1 2021/22 dengan berjumpa Persib Bandung, Sabtu (20/11/2021).

Baca Juga: Latihan Kucing-Kucingan Timnas Indonesia, Hanya Libatkan Calon Starter di Piala AFF 2020

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P
Editor : Najmul Ula
Sumber : persija.id
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.