Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Anggota Exco PSSI Hasani Abdulgani menyatakan akan tetap menghubungi Emil Audero meski sang ayah menyindir keras.
Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Hasani Abdulgani, tetap gigih melobi Emil Audero Mulyadi untuk mau membela tim nasional Indonesia.
Emil Audero Mulyadi merupakan kiper blasteran Indonesia-Italia yang saat ini menjadi kiper utama klub Serie A, Sampdoria.
Emil Audero Mulyadi secara teori dapat membela timnas Indonesia, mengingat ia terlahir di Mataram dan berayahkan orang Indonesia.
Baca Juga: Apesnya Persija, Buang Empat Poin Gara-Gara Marco Motta dan Marko Simic Tak Becus Tendang Penalti
Namun, Emil Audero dilaporkan lebih mengincar posisi kiper utama timnas Italia, meski hingga kini belum memperoleh caps.
Ambisi tersebut juga ditegaskan oleh sang ayah, Edy Mulyadi, menyikapi rumor PSSI berniat "mengejar" Emil.
"Mimpi kali," ujar Edy Mulyadi dalam rekaman video tiktok yang viral (25/11/2021).
"Kalau dia (Emil) ingin bermain di Piala Dunia, dia harus tetap di sana (Italia), kita (Indonesia) lolos ke Piala Asia saja tidak, apalagi Piala Dunia," tandasnya.
Hasani Abdulgani, yang ditugasi PSSI untuk mengurus proses naturalisasi pemain keturunan di Eropa, tetap berencana menghubungi Emil.
Hasani menyatakan, ia ditawari untuk menghubungi Emil lantaran sang kiper tidak masuk dalam rencana pelatih timnas Italia.
Dalam skuat terbaru timnas Italia, pelatih Roberto Mancini memilih memanggil Gianluigi Donnarumma, Alex Meret, Salvatore Sirigu, dan Alessio Cragno.
"Teman saya agen di Italia menawarkan Emil Audero jika timnas Indonesia menginginkannya," ucap Hasani kepada Kompas.com (26/11/2021).
Hasani tinggal menunggu lampu hijau dari Shin Tae-yong untuk membuka komunikasi dengan Emil.
"Itu hanya saran dari agen Italia kepada kami," tuturnya.
"Siapa tahu Shin Tae-yong berminat kepada Emil," tandasnya.
Hasani Abdulgani sendiri saat ini sedang memproses naturalisasi empat pemain keturunan di Eropa.
Empat pemain tersebut meliputi Kevin Diks (FC Copenhagen), Jordi Amat (KS Eupen), Sandy Walsh (KV Mechelen), dan Mees Hilgers (FC Twente).
Baca Juga: Pengakuan Dokter Persib, Spontan Berlari saat Pemain Persiraja Pingsan Setelah Perut Diangkat
Editor | : | Nungki Nugroho |
Sumber | : | Kompas.com |