Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Negosiasi gagal, bek timnas Indonesia, Elkan Baggot, dipastikan tetap tidak akan tampil melawan Vietnam.
Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi.
Sebelumnya, PSSI sudah mencoba melobi pemerintah Singapura terkait nasib Elkan Baggott.
Seperti diketahui, Elkan Baggott kini diminta pemerintah Singapura untuk menjalani karantina di hotel.
Perintah tersebut dikeluarkan pemerintah Singapura karena Elkan Baggott sebelumnya diketahui berada satu pesawat dengan pasien Covid-19 varian baru, yakni Omicron.
Baca Juga: Ada Masalah di Timnas Indonesia, Shin Tae-yong Janji Buka-bukaan Usai Lawan Vietnam
Keputusan ini sempat menjadi polemik karena dinilai cukup mendadak.
Selain itu, Elkan Baggott sebelumnya juga sudah tiga kali menjalani tes PCR (Polymerase Chain Reaction) dan hasilnya pun negatif.
"PSSI dibantu KBRI di Singapura telah melakukan negoisasi dengan pemerintah setempat dalam hal ini Kementerian Kesehatan Singapura."
"Kami harus mengikuti aturan yang telah ditetapkan pemerintah Singapura bahwa Elkan karantina hingga 18 Desember," tutur Yunus Nusi dilansir dari laman resmi PSSI, Rabu (15/12/2021).
Lebih lanjut, Yunus Nusi juga meluruskan soal kasus yang menimpa Elkan.
Sebelumnya, banyak pihak yang mempertanyakan keputusan pemerintah Singapura tersebut.
Pasalnya, sebelumnya pemain Malaysia, Safawi Rasid bisa tetap bermain saat melawan Vietnam, (12/12/2021) lalu.
Baca Juga: Timnas Indonesia Dirugikan, Indra Sjafri Nilai Ada yang Janggal dari Kasus Elkan Baggott
Padahal, Safawi Rasid diketahu satu kamar dengan pemain Malaysia, Akhyar Rasyid yang sudah dinyatakan positif Covid-19.
Yunus Nusi menjelaskan bahwa kasus Elkan dan Safawi Rasid berbeda.
Oleh karena itu, tindakan penangan kasus Elkan dan Safawi Rasid juga dibedakan.
"Kalau Safawi menurut aturan di sini (Singapura), dia tidak masalah dia bisa bermain melawan Vitnam karena dia menjalani PCR dan hasilnya negatif," kata Yunus Nusi.
"Bila itu menimpa tim kita, teman sekamar bisa tetap beraktivitas maupun bermain asal hasil PCR'nya negatif."
"Kalau Elkan beda, karena ia dari luar negeri dan ada penumpang dalam pesawat tersebut terkena covid-19 varian baru Omicron," sambungnya.
Yunus Nusi mengatakan PSSI tidak bisa berbuat banyak karena hal tersebut sudah diatur oleh undang-undang di Singapura.
"Undang-undang pemerintah Singapura telah mengatur hal ini, bila melanggar tentu akan ada tindakan pidana," pungkasnya.
Baca Juga: Veteran Lima Piala AFF Nol Trofi, Fachrudin Aryanto: Pengennya Sekali Ikut Langsung Juara
Editor | : | Nungki Nugroho |
Sumber | : | PSSI.org |