Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kabar Duka dari Liga 3 2021, Kiper Tornado FC Taufik Ramsyah Meninggal usai Berbenturan dengan Pemain Lawan

Nungki Nugroho - Rabu, 22 Desember 2021 | 01:30 WIB
Tim media kala masuk ke lapangan untuk melihat kondisi kiper Tornado FC, Taufik usai tabrakan dengan pemain Wahana FC di Liga 3 2021 Zona Riau.
PALTI SIAHAAN/TRIBUN PEKANBARU
Tim media kala masuk ke lapangan untuk melihat kondisi kiper Tornado FC, Taufik usai tabrakan dengan pemain Wahana FC di Liga 3 2021 Zona Riau.

BOLANAS.COM - Kiper Tornado FC, Taufik Ramsyah, meninggal dunia setelah mengalami benturan dengan pemain Wahana FC di Liga 3 2021 Zona Riau.

Taufik Ramsyah yang mentas di Liga 3 2021 telah menghembuskan nafas terakhir pada Selasa (21/12/2021).

Penjaga gawang Tornado FC itu wafat setelah sempat mendapat perawatan selama kurang lebih tiga hari.

Kabar meninggalnya Taufik Ramsyah dikonfirmasi oleh Tornado FC pada Selasa (21/12/2021) malam WIB.

Baca Juga: Hasil 8 Besar Liga 2 2021 - Tekuk Sriwijaya FC, Persis Solo Jaga Asa ke Semifinal

"Kabar duka, telah berpulang Taufik Ramsyah penjaga gawang masa depan sepak bola Riau," bunyi rilis Tornado FC di media sosial Instagram.

Sebelumnya, Taufik terlibat benturan dengan saat membela Tornado FC melawan Wahana FC dalam lanjutan babak 6 besar Liga 3 Zona Riau di Stadion Universitas Riau, Sabtu (18/12/2021).

Insiden terjadi pada menit ke-40 ketika Wahana FC melakukan serangan balik.

Tubuh bagian atas Taufik tampak bergesekan dengan kaki pemain Wahana FC.

Dari tayangan live streaming terlihat Taufik Ramsyah tak sadarkan diri setelah insiden tersebut.

Tak lama berselang, ambulance datang untuk membawa Taufik Ramsyah ke rumah sakit.

Baca Juga: BREAKING NEWS - Egy Maulana Vikri Tiba di Singapura, Diminta Istirahat, Tak Dipaksa Langsung Main

Pertandingan tetap dilanjutkan dengan masuknya Aditya Prasetyo untuk mengganti Taufik Ramsyah.

Pertandingan pun berakhir dengan skor 4-1 untuk kemenangan Tornado FC yang kemudian melangkah ke final.

Di final, Tornado FC harus mengakui kemenangan PS Siak lewat drama adu penalti dengan skor akhir 3-4 pada Senin (20/12/2021).

Taufik Ramsyah sendiri sempat mendapat perawatan di sebuah rumah sakit di Pekanbaru.

Pada Senin (20/12/2021), manajer Tornado FC, Edwin, menyebut Taufik masih belum sadarkan diri usai menjalani operasi kepala.

"Mohon doanya agar saudara Taufik bisa cepat sadar dan pulih," tutur Edwin dikutip Bolanas dari Tribun Pekanbaru.

Soal biaya operasi, Edwin mengatakan ada dari keluarga sang kiper dan bantuan dari manajemen Tornado FC serta tim lain.

"PS Siak juga ngasih bantuam serta komunitas lainnya. Kami juga berencana mau buka donasi bantuan," kata Edwin.

Sesuai keterangan tim medis, Taufik diperkirakan akan sadarkan diri dalam dua pekan ke depan.

Baca Juga: Dibobol Indonesia dan Vietnam Empat Gol, Pelatih Kamboja: Pasukan Park Hang-seo Terbaik di ASEAN

Hingga akhirnya Taufik dinyatakan meninggal dunia pada 21 Desember 2021.

Unggahan Instagram Tornado FC lantas dibanjiri doa untuk kiper berusia 20 tahun tersebut.

Kejadian yang menimpa Taufik Ramsyah mengingatkan pada kiper dari Persela Lamongan, almarhum Choirul Huda.

Kala itu, Choirul Huda tutup usia tak lama setelah terlibat benturan dengan pemain Semen Padang pada gelaran Liga 1 2017.

Choirul Huda dinyatakan meninggal dunia saat dalam perjalanan menuju rumah sakit.

Tangis kesedihan tak terbendung dari para komponen tim Persela lantaran mendengar kabar wafatnya Choirul Huda ketika pertandingan masih berjalan.

 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Tornado FC Pekanbaru (@tornadofcpekanbaru)

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P
Editor : Nungki Nugroho
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.