Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Mano Polking Sesalkan Pernyataan Shin Tae-yong, Dinilai Salah Paham Analisis Permainan Thailand

Najmul Ula - Selasa, 28 Desember 2021 | 16:04 WIB
Pelatih timnas Thailand, Mano Polking.
Bolanas.com
Pelatih timnas Thailand, Mano Polking.

BOLANAS.COM - Pelatih Thailand menyesalkan kesalahan analisis yang dilakukan Shin Tae-yong menjelang laga final.

Pelatih tim nasional Thailand, Mano Polking, terkejut dengan pernyataan Shin Tae-yong dalam jumpa pers final Piala AFF 2020.

Timnas Thailand akan menjadi penghalang bagi Indonesia untuk meraih titel perdana dalam sejarah di Piala AFF 2020.

Partai final Piala AFF 2020 antara Thailand dan Indonesia akan digelar dalam dua leg pada Rabu (29/12/2021) dan Sabtu (1/1/2021).

Baca Juga: Kondisi Miris Garuda Jelang Final, Shin Tae-yong Ungkap Pemain Indonesia Kurang Makan

Timnas Thailand terlihat dalam kondisi prima untuk merebut kembali status tim terkuat Asia Tenggara.

Dalam tiga tahun terakhir, Thailand memang terlihat takluk dari bayang-bayang Vietnam yang meroket sejak diasuh Park Hang-seo.

Kini di Piala AFF 2020, Mano Polking berhasil membuat tim Gajah Perang tampil tanpa cela di Grup A dengan menyapu bersih empat laga.

Baca Juga: Shin Tae-yong Buka-bukaan, Ada 1 Masalah yang Dihadapi Timnas Indonesia Jelang Lawan Thailand

Pada babak semifinal, Chanathip Songkrasin dan kawan-kawan akhirnya berhasil menumbangkan Vietnam dengan skor agregat 0-4.

Thailand pun bersiap menghadapi Indonesia, yang juga tampil mengesankan di Grup B dan saat menghadapi Singapura di semifinal.

Bagaimanapun, Mano Polking mengungkap rasa terkejut saat mendengar analisis pelatih Indonesia Shin Tae-yong tentang timnya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by 신태용 (@shintaeyong7777)

Shin Tae-yong sebelumnya menyatakan Thailand tak bisa terlalu lama menguasai bola.

Mano Polking terlihat tak berkenan dengan pernyataan tersebut dalam kesempatan jumpa pers menjelang final leg pertama.

"Itu mengejutkan (pernyataan Shin), karena selama enam laga kami bisa menguasai bola dengan baik," bantah Mano (28/12/2021).

Mano mengakui, anak asuhnya memang dipaksa bermain bertahan pada babak kedua leg pertama dan sepanjang leg kedua semifinal kontra Vietnam.

Namun secara keseluruhan, Thailand ia nyatakan cakap menguasai bola.

"Penguasaan bola adalah salah satu kekuatan kami, saya tidak merasa itu akan menjadi masalah," ujar Mano lagi.

"Mungkin pelatih Korea Selatan (Shin) menonton pertandingan melawan Vietnam dan salah paham," pungkasnya.

Thailand akan memenangi titel keenam sepanjang sejarah, sedangkan Indonesia akan meraih gelar perdana bila memenangi final Piala AFF mendatang.

Baca Juga: Potong Generasi Ala Shin Tae-yong, Skuat Garuda Tak Ciut Nyali dan Malah Bersuka Cita Sambut Thailand

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P
Editor : Najmul Ula
Sumber : smmsport.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.