Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Komentator Pun Heran, Indonesia Dapat Fair Play Award Padahal Tim Paling Kasar di Piala AFF

Najmul Ula - Minggu, 2 Januari 2022 | 13:25 WIB
Pemain Singapura, Shahdan Sulaiman, ketika melakukan eksekusi tendangan bebas ke gawang timnas Indonesia di semifinal Piala AFF 2020.
FAS.ORG
Pemain Singapura, Shahdan Sulaiman, ketika melakukan eksekusi tendangan bebas ke gawang timnas Indonesia di semifinal Piala AFF 2020.

BOLANAS.COM - Timnas Indonesia mendapat gelar fair play award meski tercatat sebagi tim paling banyak foul di Piala AFF 2020.

Tim nasional Indonesia membawa pulang sejumlah penghargaan meski cuma menjadi runner-up Piala AFF 2020.

Timnas Indonesia tercatat mendapatkan penghargaan pemain muda terbaik, serta tim paling fair play di Piala AFF 2020.

Titel pemain muda terbaik Piala AFF 2020 didapatkan oleh Pratama Arhan (20 tahun) yang tampil impresif dengan mencetak dua gol dan dua assist.

Baca Juga: Kiper Thailand Ternyata Lembek, Dua Shot On Target Indonesia Berbuah Dua Gol

Namun, penghargaan tim fair play justru menimbulkan pertanyaan terkait kepantasan timnas Indonesia meraih gelar tersebut.

Duet komentator Piala AFF berbahasa Inggris, Shehzad Haque dan Ryhsh Roshan Rai, juga terlihat heran dengan gelar tersebut.

Dalam sesi seremoni semalam, Evan Dimas menjadi perwakilan Indonesia untuk menerima trofi kecil dari AFF.

Baca Juga: Dedik Setiawan Jadi Santapan Netizen, Striker di Era Shin Tae-yong Memang Serba Salah

Namun, Indonesia dirasa tak pantas untuk mendapatkan trofi itu, mengingat status tim Garuda sebagai tim paling banyak melakukan pelanggaran.

Di laman resmi Piala AFF, Indonesia tercatat melakukan 143 pelanggaran.

Angka tersebut berjarak cukup jauh dari peringkat kedua, Thailand, yang cuma melakukan 117 pelanggaran.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by PSSI (@pssi)

Selain itu, pemain Indonesia juga dinilai melakukan sejumlah pelanggaran berbahaya dalam beberapa momen.

Pratama Arhan mengangkat kaki terlalu tinggi hingga mengenai dada pemain Singapura, tetapi wasit cuma mengganjarnya dengan kartu kuning.

AFF barangkali menggunakan parameter kartu untuk menentukan pemenang fair play award.

Thailand, meskipun melakukan pelanggaran lebih sedikit, ternyata mengoleksi kartu kuning terbanyak, yaitu 17 kartu.

Bek kiri Theerathon Bunmathan menjadi pemain paling bandel dengan mengumpulkan tiga kartu kuning.

Indonesia tepat berada di bawahnya dengan koleksi 13 kartu kuning.

Bagaimanapun, permainan kotor Thailand berhasil membawa tim itu menjuarai Piala AFF 2020.

Timnas Indonesia bisa menjalankan balas dendam terhadap Thailand pada Piala AFF 2022, Desember 2022 mendatang.

Baca Juga: Egy Maulana Vikri Foto Bareng Circle Timnas Indonesia, Cuma Pratama Arhan yang Main di Liga 1

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P
Editor : Najmul Ula
Sumber : AFF SUZUKI CUP
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.