Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Mundur dari Kursi Pelatih Malaysia, Tan Cheng Hoe Ungkit Momen saat Lawan Timnas Indonesia

Unggul Tan Ngasorake - Selasa, 4 Januari 2022 | 05:00 WIB
Pelatih timnas Malaysia, Tan Cheng Hoe, memberikan keterangan saat timnya menghadapi Kamboja di Piala AFF 2020.
AFFSUZUKICUP.COM
Pelatih timnas Malaysia, Tan Cheng Hoe, memberikan keterangan saat timnya menghadapi Kamboja di Piala AFF 2020.

BOLANAS.COM - Tan Cheng Hoe akhirnya buka-bukaan soal alasan dibalik keputusannya mundur dari kursi pelatih timnas Malaysia.

Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) dan Tan Cheng Hoe sepakat untuk mengakhiri kebersamaan mereka.

Tan Cheng Hoe memutuskan untuk mundur dari jabatannya sebagai pelatih kepala timnas Malaysia.

Keputusan Tan Cheng Hoe itu sendiri tak terlepas dari hasil yang diraih Malaysia di Piala AFF 2020.

Seperti diketahui, langkah Malaysia di Piala AFF 2020 harus terhenti di fase grup.

Baca Juga: Pilih Setia, Otavio Dutra Tolak Tawaran dari 5 Klub Demi Persija Jakarta

Malaysia kalah bersaing dengan Indonesia dan Vietnam di Grup B.

Harimau Malaya hanya menempati peringkat ketiga Grup B di bawah Indonesia dan Vietnam.

Tan Cheng Hoe sendiri sejatinya dibebani untuk membawa Malaysia untuk melaju ke partai final.

"Saya tahu FAM menargetkan kami lolos ke final Piala AFF 2020 dan saya tak mampu memenuhinya," kata Tan Cheng Hoe dikutip dari Bernama.

"Jadi itulah mengapa saya mundur," ujar Tan Cheng Hoe.

Tan Cheng Hoe sendiri mengaku keputusannya mundur dari timnas Malaysia tidak mudah.

Butuh waktu lama untuk Tan Cheng Hoe untuk mengambil keputusan tersebut.

"Saya butuh waktu lama untuk memikirkannya," ungkap Tan Cheng Hoe.

Pemain timnas Malaysia merayakan gol yang dicetak Safawi Rashid ke gawang Kamboja pada fase grup Piala AFF 2020.
AFFSUZUKICUP.COM
Pemain timnas Malaysia merayakan gol yang dicetak Safawi Rashid ke gawang Kamboja pada fase grup Piala AFF 2020.

Baca Juga: Kata Bos Bali United soal Rumor Gaji Fantastis yang akan Diterima Irfan Jaya

"Saya berpikir jangka panjang tentang karier saya dan juga mempertimbangkan reputasi saya sebagai pelatih."

"Mungkin ada orang lain yang bisa melakukan pekerjaan lebih baik dari saya," imbuhnya.

Tan Cheng Hoe sendiri sudah menukangi timnas Malaysia sejak Desember 2017 lalu.

Saat ditanya mengenai momen terbaiknya bersama Malaysia, Tan Cheng Hoe memberikan jawaban yang cukup menarik.

Menurut Tan Cheng Hoe, periode 2018-2019 adalah momen terbaiknya bersama Malaysia.

Juru taktik berusia 53 tahun itu mengatakan saat Malaysia menang atas Thailand dan Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2022 lalu menjadi momen terbaiknya.

Pemain Timnas Indonesia Stefano Lilipaly berbebut bola dengan pemain Timnas Malaysia pada ajang kualifikasi Piala Dunia Qatar 2022 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (5/9/2019). TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
IRWAN RISMAWAN/TRIBUNNEWS
Pemain Timnas Indonesia Stefano Lilipaly berbebut bola dengan pemain Timnas Malaysia pada ajang kualifikasi Piala Dunia Qatar 2022 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (5/9/2019). TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

"2018 dan 2019 (jadi momen terbaik di timnas Malaysia)," ucap Tan Cheng Hoe.

"Khususnya pada 2019 kami meraih kemenangan beruntun atas Thailand dan Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2022 dan performa tim juga sangat baik saat itu," sambungnya.

Setelah berpisah dengan Malaysia, Tan Cheng Hoe sendiri memilih untuk beristirahat sejenak dari sepak bola.

"Saat ini saya hanya bersantai dan fokus pada keluarga," pungkasnya.

Baca Juga: Senasib dengan Rans CIlegon FC, Persis Solo Gembos Ditinggal 2 Pemain Naturalisasi

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P
Editor : Unggul Tan Ngasorake
Sumber : Bernama
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.