Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Shin Tae-yong mengaku telah mengubah kebiasaan yang sebelumnya tabu di Indonesia, yaitu memarhi pemain di depan rekan setim.
Pelatih tim nasional Indonesia, Shin Tae-yong, tampak harus berhadapan dengan mentalitas kurang baik yang menjangkiti sepak bola Tanah Air.
Sebelum melatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong datang dari Korea Selatan yang baru saja mengalahkan Jerman di Piala Dunia 2018.
Bisa dibilang, Shin Tae-yong menghadapi perbedaan kualitas yang sangat jauh antara pemain Korea Selatan dan Indonesia.
Baca Juga: Kabar Baik untuk Klub Liga 1, Indonesia Dapat Jatah Satu Tiket untuk Liga Champions Asia 2023
Shin Tae-yong pun harus bekerja ekstra keras untuk membenahi mentalitas pemain Indonesia.
Dalam wawancara dengan Deddy Corbuzier di kanal podcast Close The Door, Shin Tae-yong mengaku sempat mendapat suatu peringatan mengenai cara mendekati pemain.
Peringatan tersebut yaitu Shin Tae-yong diminta jangan memarahi pemain di depan rekan satu tim.
Kebiasaan tak "mempermalukan" pemain di depan umum itu rupanya sudah mengakar di sepak bola Indonesia.
Baca Juga: Saddil Ramdani Batal Gabung Klub Eropa, Sabah FC Tolak Mentah-mentah Tawaran FK Novi Pazar
Shin Tae-yong merasa kebiasaan itu tak bermanfaat bagi pemain, dan memutuskan tak mengindahkan peringatan di atas.
"Ada saran waktu pertama kali melatih pemain Indonesia, bahwa kalau ada (pemain) salah tidak boleh menyalahkan pemain itu di depan banyak orang," ucap Shin melalui penerjemah Jeong Seok-seo (11/1/2022).
"Tetapi Coach Shin mulai mengubah budaya itu."
Para pemain kini bisa mendapatkan komentar pedas dari Shin Tae-yong, baik di dalam lapangan maupun di luar lapangan.
Memang, Shin Tae-yong terungkap beberapa kali menggunakan kata-kata pedas dalam sesi latihan untuk mengkritik kualitas teknik dasar pemain.
Selain itu, pemain seperti Rifad Marasabessy juga pernah dijewer dalam sesi makan tim karena tak mengindahkan asupan gizi.
Striker muda Saddam Gaffar juga terungkap sempat pingsan setelah melahap latihan berat ala Shin Tae-yong.
"Tidak baiknya (kebiasaan itu), kalau tidak menyalahkan di depan orang-orang," tutur Shin.
Baca Juga: Samuel Balinsa Gagal Gabung Klub Thailand, Yunus Nusi: Bukan Salah PSSI
"Bisa saja dia mengulangi terus kesalahan itu," tandasnya.
Berkat revolusi kebudayaan yang dilakukan Shin Tae-yong itu, timnas Indonesia terlihat trengginas di Piala AFF 2020.
Shin Tae-yong kini bersiap memimpin timnas Indonesia dalam laga uji coba melawan Bangladesh, akhir Januari mendatang.
Baca Juga: Ultimatum Sabah FC: Klub Serbia Jangan Minta Gratis Jika Serius Minati Saddil Ramdani
Editor | : | Nungki Nugroho |
Sumber | : | Deddy Corbuzier Podcast |