Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kariernya Nyaris Hancur di PSS Sleman, Ricky Kambuaya: Saya Hampir Jadi Pemabuk

Unggul Tan Ngasorake - Minggu, 16 Januari 2022 | 16:18 WIB
Ricky Kambuaya nampak sedang mengikuti pemusatan latihan timnas Indonesia di Lapangan B, Senayan, Jakarta, 9 November 2021.
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Ricky Kambuaya nampak sedang mengikuti pemusatan latihan timnas Indonesia di Lapangan B, Senayan, Jakarta, 9 November 2021.

BOLANAS.COM - Gelandang Persebaya Surabaya, Ricky Kambuaya, buka-bukaan soal masa kelam dalam kariernya sebagai pesepakbola.

Nama Ricky Kambuaya belakangan ini memang menjadi sorotan pecinta sepak bola di Tanah Air.

Hal tersebut tak terlepas dari penampilan apik Ricky Kambuaya bersama Persebaya Surabaya.

Penampilan apik bersama Persebaya Surabaya juga yang akhirnya membawa Ricky Kambuaya ke timnas Indonesia.

Bersama timnas Indonesia Ricky Kambuaya berhasil menembus final Piala AFF 2020.

Baca Juga: Ikuti Jejak Timnas Indonesia Cari Pelatih asal Korea Selatan, Malaysia Dekati 'Guru' Shin Tae-yong

Meski gagal juara, penampilan Ricky Kambuaya bersama timnas Indonesia mendapat banyak pujian.

Ricky Kambuaya juga berhasil membawa pulang dua penghargaan man of the match.

Namun, sebelum sukses seperti saat ini karier Ricky Kambuaya rupanya nyaris hancur.

Hal tersebut terjadi pada tahun 2020 lalu saat Kambuaya membela PSS Sleman.

Kambuaya mengaku mentalnya sempat hancur saat bergabung dengan PSS Sleman.

Sempat moncer di musim sebelumnya bersama PSMP Mojokerto, Kambuaya justru jadi penghangat bangku cadangan di PSS Sleman.

"Sebelumnya kan di mojokerto hampir di setiap pertandingan saya main terus," ungkap Kambuaya dikutip dari YouTube PSSI, Minggu (16/1/2022).

"Bahkan dalam dua musim itu ada belasan gol yang saya buat jadi itu membuat semakin percaya diri," imbuhnya.

Kapten PSIS Semarang, Hari Nur di antara dua pemain PSS Sleman, Ricky Kambuaya dan Bagus Nirwanto (kanan) pada laga pekan kesembilan Liga 1 2019 di Stadion Maguwoharjo, Kabupaten Sleman, 17 Juli 2019.
TWITTER.COM/PSSLEMAN
Kapten PSIS Semarang, Hari Nur di antara dua pemain PSS Sleman, Ricky Kambuaya dan Bagus Nirwanto (kanan) pada laga pekan kesembilan Liga 1 2019 di Stadion Maguwoharjo, Kabupaten Sleman, 17 Juli 2019.

Baca Juga: Bambang Pamungkas Angkat Tangan, Persija Batal Rekrut Saddil Ramdani dari Sabah FC

Kambuaya sendiri mengakui bahwa minimnya menit bermain di PSS tak terlepas dari persaingan ketat di dalam skuad.

"Setelah saya ke sleman bermain baru pertama di Liga 1 jadi persaingan kita bersaing untuk masuk line up," tutur Kambuaya.

"Waktu bermain tidak terlalu banyak, paling di babak kedua di menit-menit akhir."

"Dapat menit bermain sedikit saja," imbuh pemain berusia 25 tahun itu.

Minim menit bermain rupanya membuat mental Kambuaya mulai terganggu.

Kambuaya bahkan sempat berpikir untuk mulai minum-minuman keras.

"Saat itu mental saya terganggu," kata Kambuaya.

"Saya bilang kalau tidak kuat mungkin saya bisa mau mabuk atau hampir tujuan begitu."

"Apalagi ada beberapa pertandingan main kurang bagus jadi itu langsung drop," sambungnya.

Beruntungnya, karier Kambuaya selamat setelah mendapat tawaran dari Persebaya Surabaya.

Di Persebaya Kambuaya menjelma menjadi salah satu gelandang terbaik di Liga 1 saat ini.

"Di situ momennya saya semangat lagi hingga putaran kedua."

"Sampai akhirnya mereka kaget kalau coach Aji (Santoso) panggil saya ke Persebaya," pungkasnya.

Baca Juga: Nasib Apes Kiper Timnas Malaysia, Jadi Korban Tunggakan Gaji hingga Buronan Bank

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P
Editor : Nungki Nugroho
Sumber : YouTube PSSI
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.