Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Kaesang Pangarep dilaporkan ke KPK, Persis Solo justru dikabarkan mulai membidik pemain potensial di Liga 1 2021-2022.
Persis Solo telah menjelma menjadi tim kuat usai diambil alih oleh putra Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep.
Kaesang Pangarep mengakuisisi mayoritas saham Persis Solo pada awal 2021 lalu.
Ia lantas mendatangkan sederet pemain bintang untuk memperkuat Persis Solo di Liga 2 2021.
Baca Juga: Belum Mampu Bawa Persija Menang, Makan Konate Berikan Pembelaan
Hasilnya, Persis Solo sukses menjadi juara Liga 2 2021 dan berhak naik kasta musim depan.
Selepas mengantar Persis Solo juara, Kaesang Pangarep justru diterpa kabar tak sedap.
Kaesang Rakabuming yang menjabat sebagai CEO Persis Solo beserta kakaknya, Gibran, dilaporkan oleh dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Ubedilah Badrun atas bisnisnya.
Ubedilah melaporkan Kaesang dan kakaknya Gibran terkait dugaan tindak pidana korupsi dan atau tindak pidana pencucian uang (TPPU) dan berkaitan dengan dugaan korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) ke KPK.
Baca Juga: Kariernya Nyaris Hancur di PSS Sleman, Ricky Kambuaya: Saya Hampir Jadi Pemabuk
Laporan itu berawal pada 2015 saat ada perusahaan besar bernama PT SM yang sudah menjadi tersangka pembakaran hutan dan sudah dituntut oleh Kementerian Lingkungan Hidup dengan nilai Rp 7,9 triliun.
Namun, dalam perkembangannya, Mahkamah Agung (MA) hanya mengabulkan tuntutan sebesar Rp 78 miliar.
"Itu terjadi pada Februari 2019 setelah anak Presiden membuat perusahaan gabungan dengan anak petinggi perusahaan PT SM," ujar Ubedilah.
Baca Juga: Ikuti Jejak Timnas Indonesia Cari Pelatih asal Korea Selatan, Malaysia Dekati 'Guru' Shin Tae-yong
Menurut dia, dugaan KKN tersebut sangat jelas melibatkan Gibran, Kaesang, dan anak petinggi PT SM karena adanya suntikan dana penyertaan modal dari perusahaan ventura.
"Dua kali diberikan kucuran dana. Angkanya kurang lebih Rp 99,3 miliar dalam waktu yang dekat. Dan setelah itu kemudian anak Presiden membeli saham di sebuah perusahaan yang angkanya juga cukup fantastis, Rp 92 miliar," ujar Ubedilah.
"Dan itu bagi kami tanda tanya besar, apakah seorang anak muda yang baru mendirikan perusahaan dengan mudah mendapatkan penyertaan modal dengan angka yang cukup fantastis kalau dia bukan anak Presiden," kata dia.
Ubedillah menegaskan laporannya ini tidak atas nama politik, melainkan penggunaan haknya sebagai warga negara yang dijamin oleh undang-undang.
"Saya berniat baik, saya berniat untuk kepentingan bangsa yang lebih baik ke depan, bagaimana menghadirkan good governance, ya saya bismillah maju. Mudah-mudahan memberi manfaat untuk kepentingan bangsa di masa depan," tuturnya.
Baca Juga: Bambang Pamungkas Angkat Tangan, Persija Batal Rekrut Saddil Ramdani dari Sabah FC
Meski begitu, kabar ini tidak berdampak pada manajemen Persis Solo.
Klub berjuluk Laskar Sambernyawa itu tak terpengaruh bahkan sudah mulai membidik pemain untuk musim depan.
Beberapa nama pun kabarnya mulai dibidik oleh manajemen Persis Solo.
Baca Juga: Nasib Apes Kiper Timnas Malaysia, Jadi Korban Tunggakan Gaji hingga Buronan Bank
Salah satu nama yang santer dalam incaran skuad Laskar Sambernyawa adalah Taisei Marukawa.
Winger asal Jepang itu tampil apik bersama Persebaya Surabaya di Liga 1 2021-2022.
Dari 18 pertandingan bersama Bajul Ijo, Marukawa telah mengoleksi 10 gol dan enam assist.
Pelatih Persebaya, Aji Santoso, tak melarang Taisei saat ditanya soal kemungkinan pindah ke Persis Solo.
Namun, ia hanya berpesan kepada seluruh pihak untuk profesional menjalankan kontrak.
"Hehehe, saya cuma berpesan kepada mereka semua untuk profesional sepanjang masih terikat kontrak dan belum habis. Jadi harus fokus di tim tersebut," tutur Aji dikutip dari Bolasport.com.
Selain Marukawa, Persis dirumorkan tertarik untuk mendatangkan bek timnas Indonesia Fachruddin Aryanto.
Fachruddin sendiri merupakan bek asal Klaten yang kontraknya bersama Madura United akan berakhir pada musim ini.
Pemain berusia 32 tahun itu baru saja membawa timnas Indonesia menjadi runner-up Piala AFF 2020.
Editor | : | Nungki Nugroho |