BOLANAS.COM - Manjemen Persebaya Surabaya kembali mengeluh soal pemanggilan pemain ke timnas Indonesia di tengah bergulirnya Liga 1 2021-2022.

Skuad Persebaya Surabaya memang bisa sedang dalam kondisi compang-camping dalam beberapa pekan terakhir.

Hal ini tak terlepas dari lima pemainnya yang dipanggil oleh pelatih timnas Indonsia, Shin Tae-yong.

Lima pemain yang dipanggil itu, yakni Ernando Ari, Rachmat Irianto, Rizky Ridho, Ricky Kambuaya, dan Marselino Fedinan.

Kelimanya dipanggil untuk mengikuti agenda timnas Indonesia di FIFA Matchday.

Baca Juga: Kasus Covid-19 di Liga 1 Meningkat, Menpora Beri Lampu Kuning untuk PSSI

Skuad Persebaya Surabaya kian tergerus ketika tiga pemainnya dinyatakan positif Covid-19.

Alhasil, Persebaya hanya tampil dengan skuad seadanya saat berhadapan dengan PSS Sleman, Sabtu (29/1/2022) lalu.

Persebaya sendiri terancam kembali kehilangan sejumlah pemainnya pada bulan Februari ini.

Shin Tae-yong dikabarkan kembali akan memanggil pemain Persebaya untuk tampil bersama timnas U-23 Indonesia di Piala AFF U-23 2022.

Kondisi ini rupanya membuat manajemen Persebaya merasa gusar.

Kegelisahan manajemen Persebaya ini sendiri bukan tanpa sebab.

Saat ini Bajol Ijo memang sedang bersaing ketat memperebutkan gelar juara Liga 1 2021-2022.

Tak ingin peluang juara Liga 1 sirna karena pemainnya dipreteli Shin Tae-yong, Persebaya pun memiliki permintaan khusus kepada PSSI.

deodatus

Manajer Persebaya Surabaya, Candra Wahyudi.

Baca Juga: Belum Puas Salip Singapura, Timnas Indonesia Disiapkan Lawan Berat demi Perbaiki Ranking FIFA

Manajer Persebaya, Candra Wahyudi, berharap PSSI menerapkan kebijakan khusus terkait pemanggilan pemain ke timnas Indonesia.

Candra Wahyudi meminta adanya pembatasan hanya dua pemain dari setiap klub.

Darurat Covid-19 dan padatnya jadwal Liga 1 menjadi alasan Candra Wahyudi mengajukan permintaan tersebut.

"Karena itu, kami mohon PSSI bisa mempertimbangkan permintaan ini," kata Candra dikutip dari Tribun Jatim.

Candra sendiri sadar bahwa permintaannya ini akan menimbulkan kontroversi.

Namun, Candra mengatakan kondisi yang memaksa Persebaya mengajukan permintaan tersebut.

"Kami tahu, permintaan ini tidak populer," ujar Candra.

"Tetapi, kondisi yang ada mengharuskan seperti itu."

"Terkecuali, PSSI dan LIB bisa lakukan sinkronisasi agenda timnas dan kompetisi," pungkasnya.

Baca Juga: Lampu Hijau Naturalisasi Mees Hilgers, Keluarga Berikan Dukungan Penuh Gabung Timnas Indonesia