Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Bahas Naturalisasi Sandy Walsh dan Jordi Amat, Menpora akan Panggil PSSI dan Shin Tae-yong

Unggul Tan Ngasorake - Selasa, 1 Februari 2022 | 12:05 WIB
Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Zainudin Amali (kanan), nampak sedang memberikan apresiasi lewat tepuk tangan saat menonton pertandingan leg pertama Final Piala AFF 2020 dalam acara nonton bareng di  Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, 29 Desember 2021.
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Zainudin Amali (kanan), nampak sedang memberikan apresiasi lewat tepuk tangan saat menonton pertandingan leg pertama Final Piala AFF 2020 dalam acara nonton bareng di Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, 29 Desember 2021.

BOLANAS.COM - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali, berniat memanggil PSSI dan pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong untuk membahas pemain naturalisasi dari Eropa.

Kabar baik datang dari proses naturalisasi dua pemain keturunan Indonesia, Sandy Walsh dan Jordi Amat.

Seperti diketahui, Sandy Walsh dan Jordi Amat kini tinggal selangkah lagi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).

Sandy Walsh dan Jordi Amat sendiri merupakan dua dari empat pemain yang diminta oleh Shin Tae-yong.

Keduanya diketahui telah melengkapi berkas-berkas untuk dinaturalisasi.

Baca Juga: Arema FC Vs Persela Lamongan - Eduardo Almeida Pastikan Singo Edan Kehilangan 1 Pemain Kunci

Berkas keduanya pun sudah diserahkan oleh PSSI ke Menpora untuk ditinjau ulang.

Zainudin Amali sendiri telah mengkonfirmasi bahwa berkas keduanya telah diterima oleh Kemenpora.

Rencananya dalam waktu dekat Zainudin Amali akan memanggil PSSI untuk membahas hal ini.

Zainudin Amali rencananya akan memanggil Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.