Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Elkan Baggott terus tampil bagus bersama Ipswich U-23, tetapi Kieran McKenna tak suka memberi kesempatan pada pemain muda.
Pelatih Ipswich Town, Kieran McKenna, barangkali bukan orang yang tepat bagi kelanjutan karier Elkan Baggott.
Kieran McKenna merupakan pelatih muda yang sebelumnya bekerja sebagai Ralf Rangnick dan ditunjuk menangani Ipswich Town pada Desember 2021.
Di Ipswich Town, Kieran McKenna memiliki peluang untuk mempromosikan bek blasteran timnas Indonesia, Elkan Baggott.
Elkan Baggott menjalani karier menjanjikan pada musim ini, baik di level klub maupun tim nasional.
Di level klub, Elkan diangkat menjadi kapten Ipswich Town U-23, alias satu strip di bawah tim utama yang diasuh McKenna.
Terbaru, Elkan tampil penuh 90 menit dalam laga Ipswich U-23 melawan Watford U-23, Senin (21/2/2022).
Elkan sempat mendapatkan kartu kuning pada awal babak pertama, lantas mampu menjaga kepala dingin untuk mempersembahkan cleansheet.
Baca Juga: Hasani Abdulgani Ungkap Alasan Shin Tae-yong Pilih Shayne Pattynama untuk Dinaturalisasi
Ipswich U-23 memenangi laga itu dengan skor 3-0 berkat dua gol Cameron Stewart dan Tyrece Simpson.
Tripoin tersebut merupakan kemenangan kelima beruntun yang didapat Elkan dkk di Professional Development League Two 2021/22.
Hanya saja, penampilan solid Elkan di tim junior tampak belum diperhatikan oleh pelatih McKenna yang berfokus pada pemain senior.
Dilansir dari East Anglian Daily Times, McKenna disebut menyukai skuat tipis.
"(Pada bursa transfer Januari) sembilan pemain pergi secara permanen atau pinjaman, dengan cuma dua muka baru," tulis EADT (21/2/2022).
"Itu membuat ukuran skuat menjadi lebih terkontrol, 23 (pemain)."
Di antara 23 pemain tersebut, hanya satu orang yang belum pernah bermain.
Kabar buruk bagi Elkan, satu pemain tersebut berposisi bek tengah, yaitu Cameron Burgess.
Baca Juga: Jelang Lawan Persebaya, Eduardo Almeida Punya Kabar Buruk untuk Arema FC
"Hanya satu (bek Cameron Burgess) yang belum mendapat menit bermain di era McKenna," terang EADT.
Alhasil, Elkan harus menunggu para bek utama berhalangan tampil atau cedera apabila ingin bermain di tim utama.
Sekalipun terjadi krisis bek tengah, Elkan harus meyakinkan McKenna yang tak rajin memberi kesempatan pada pemain muda.
Ipswich Town mempunyai 14 laga sisa di League One 2021/22, cukup banyak bagi Elkan untuk menantikan menit main.
Baca Juga: Start Asnawi Mangkualam Mengkhawatirkan, Satu Crossing Gagal dan Sebabkan Rekan Terjebak Offside
Editor | : | Najmul Ula |
Sumber | : | eadt.co.uk,ITFC.co.uk |