Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Pelatih timnas Laos memprotes keputusan wasit asal Indonesia pada laga semifinal Piala AFF U-23 2022 yang dimenangkan Thailand.
Wasit asal Indonesia tampak tak bisa lepas dari kontroversi baik di level Liga 1 maupun level internasional.
Seperti diketahui, Liga 1 2021/22 rutin diwarnai berbagai keputusan "aneh" dari para wasit.
Terbaru, laga Barito Putera kontra Persija Jakarta pada Rabu (23/2/2022) tercoreng dengan blunder fatal sang pengadil.
Laga tersebut berakhir dengan Barito Putera dan Persija Jakarta berbagi skor 1-1, tetapi hasil bisa berbeda andai wasit lebih cermat.
Pada menit ke-57, Barito Putera melakukan serangan lewat penetrasi Saddam Tenang yang merangsek mendekati ujung lapangan.
Saddam kemudian melepas umpan cutback kepada Renan Alves yang lantas mencocor bola untuk membobol gawang Persija.
Namun, asisten wasit mengangkat bendera offside meski Renan Alves berada jelas di belakang pemain Persija saat bola diumpan.
Blunder tersebut segera diprotes pelatih Barito Putera Rahmad Darmawan, yang menilai wasit seharusnya paham aturan offside.
Kontroversi serupa juga diciptakan wasit Indonesia yang sedang bertugas di Piala AFF U-23 2022, Yudi Nurcahya.
Yudi Nurcahya dipercaya memimpin laga panas semifinal Piala AFF U-23 antara Laos dan Thailand, Kamis (24/2/2022).
Momen kontroversial tercipta pada menit ke-51, saat seorang pemain Thailand membawa bola ke dalam kotak penalti Laos.
Pemain Thailand tersebut kemudian terjatuh usai mendapatkan kontak minimal dari bek Laos, yang membuat Yudi Nurcahya meniup peluit.
Tendangan penalti yang diberikan kepada Thailand tersebut disambut protes keras dari pelatih Laos U-23, Michael Weiss.
Yudi Nurcahya pun mengganjar Michael Weiss dengan kartu kuning.
Usai pertandingan, Michael Weiss balas menyatakan Yudi Nurcahya terlalu murah hati memberi penalti.
"Saya tidak paham mengapa wasit membuat keputusan itu (penalti)," ucap Weiss dikutip dari media Vietnam Zing (24/2/2022).
"Situasi ketika pemain Thailand terjatuh di kotak penalti pada awal babak kedua adalah tidak sensitif," terangnya.
Menurut Weiss, kontak antara bek Laos dan pemain Thailand itu sangat minimal, sehingga seharusnya dianggap diving.
"Itu jelas bukan pelanggaran dari bek Laos," tegas Weiss.
"Pemain Thailand berlari ke arah bek Laos dan terjatuh, padahal tanpa dorongan dari bek Laos."
"Wasitnya sungguh bermasalah," pungkasnya.
Michael Weiss barangkali terbawa emosi, lantaran pertandingan berakhir 2-0 untuk kemenangan timnas Thailand.
Piala AFF U-23 2022 akan diakhiri dengan laga final yang mempertemukan timnas Vietnam dan Thailand.
Baca Juga: Solidaritas Sesama Striker, Samsul Arif Bela Arsenio Valpoort yang Selalu Dibully Suporter Persebaya
Editor | : | Nungki Nugroho |