BOLANAS.COM - Gelandang Persib Bandung, Mohammed Rashid, tengah menjadi perbincangan karena tidak ikut gerakan solidaritas untuk Ukraina.

Saat ini situasi di Ukraina memang sedang memanas menyusul invansi yang dilakukan oleh Rusia.

Berbagai dukungan pun mengalir untuk Ukraina dan mendesak Rusia untuk segera menghentikan peperangan.

Di sepak bola sejumlah gerakan solidaritas untuk Ukraina juga mulai banyak dilakukan tak terkecuali Liga 1 2021-2022.

Terlihat saat laga Persija Jakarta Vs Persib Bandung, kedua tim sama-sama berfoto membentangkan spanduk bertuliskan stop war atau hentikan perang.

Baca Juga: Gara-gara Hal Ini, Emil Audero Bimbang Terima Tawaran Shin Tae-yong Main untuk Timnas Indonesia

Menariknya, Mohammed Rashid terlihat memilih untuk memisahkan diri saat rekan setimnya foto memegang spanduk tersebut.

Mohammed Rashid terlihat hanya berdiri di belakang menunggu rekan-rekannya.

Rashid sendiri akhirnya buka suara mengenai gesturnya tersebut.

Seperti diketahui, Rashid merupakan pemain yang berasal dari Palestina.

Palestina sendiri hingga saat ini masih berperang dengan Israel.

Tak heran apabila Rashid "menolak" ikut aksi solidaritas untuk Ukraina mengingat kampung halamannya juga dilanda konflik berkepanjangan.

Melalui unggahan di Instagram pribadinya, Rashid menyerukan agar seluruh dunia menghentikan perang.

"Hentikan semua kekerasan di dunia," tulis Rashid, Kamis (3/3/2022).

Baca Juga: Dua Klub Raksasa Liga Portugal Benfica dan FC Porto Tertarik Kerja Sama dengan PSSI

TWITTER.COM/ERZURUMSPORNET

Kapten BB Erzurumspor, Aykut Demir, menolak mengenakan kaus solidaritas Ukraina

Rashid sendiri bukan satu-satunya pemain yang tak ikut gerakan solidaritas Ukraina.

Sebelumnya, ada Kapten klub Turki BB Erzurumspor, Aykut Demir, yang melakukan hal serupa.

Aykut Demir menolak menggunakan kaus solidaritas Ukraina.

Pemain berusia 33 tahun itu menyinggung perang yang juga sedang terjadi di sejumlah wilayah Timur Tengah.

"Ribuan orang meninggal setiap hari di Timur Tengah," kata Aykut Demir dilansir dari Express.

"Mereka yang mengabaikan penganiayaan di sana melakukan hal-hal ini ketika perang terjadi di Eropa."

"Saya tidak suka memakai kaus tersebut karena itu tidak dibuat untuk negara-negara itu," pungkasnya.

Baca Juga: Shin Tae-yong Bisa Bernafas Lega, Proyek Naturalisasi untuk Timnas Indonesia Dapat Restu dari Presiden Jokowi