Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Terkuak Alasan Pelatih Ansan Greeners Sungkan Mainkan Asnawi: Tak Bisa Awasi Musuh di Punggung

Najmul Ula - Kamis, 10 Maret 2022 | 13:22 WIB
Asnawi Mangkualam dalam momen gol Pyeongchang United ke gawang Ansan Greeners (9/3/2022).
BolaNas.com
Asnawi Mangkualam dalam momen gol Pyeongchang United ke gawang Ansan Greeners (9/3/2022).

BOLANAS.COM - Pyeongchang United membobol Ansan Greeners dengan dua umpan silang ke punggung Asnawi Mangkualam.

Laga Piala FA Korea Selatan melawan klub kasta keempat sanggup menguak kelemahan yang selama ini dimiliki Asnawi Mangkualam.

Asnawi Mangkualam dipasang sebagai starter dalam laga Ansan Greeners kontra Pyeongchang United, Rabu (9/3/2022).

Sayang, Ansan Greeners keok dengan skor 1-2 meski berlaga di kandang sendiri dan "cuma" menghadapi tim amatir.

Baca Juga: Direktur FK Senica Pamit, Banggakan Klubnya Jadi 'Pemimpin Pasar Ceska-Slovakia' Berkat Duo Indonesia

Asnawi yang turun untuk pertama kali sebagai starter pada musim ini tampak menjadi salah satu penyebab kekalahan timnya.

Kapten timnas Indonesia itu memang sanggup menunjukkan aksi ofensif yang berimbas positif pada lini serang.

Ia melepas sebuah assist berupa umpan silang ke tiang jauh yang bisa disundul Go Iwase untuk membuka skor menjadi 1-0.

Sayang, apa yang terjadi selanjutnya adalah kejatuhan Ansan Greeners akibat dua gol yang datang dari punggung Asnawi.

Baca Juga: Saling Peluk Lalu Tukar Jersey, Adilson dan Teja Akui Kehebatan Masing-masing Usai Laga Arema FC vs Persib

Pyeongchang United menyamakan kedudukan menjelang babak pertama usai lewat skema umpan silang yang diarahkan ke belakang Asnawi.

Josaeb Yong berada di titik buta Asnawi saat bola datang kepadanya, dan menyambar bola itu saat pandangan Asnawi teralihkan.

Gol kedua Pyeongchang United juga berasal dari situasi yang sama, yakni umpan silang ke area yang dijaga Asnawi.

Shin Deong-seok menemukan bola di titik jauh kotak penalti, lantas melepas tembakan yang tidak sempat diblok Asnawi.

Penampilan Asnawi Mangkualam saat membela Ansan Greeners yang kalah 1-2 dari tim Kasta Keempat, Pyeongchang United di putaran kedua Piala FA Korea Selatab, Rabu (9/3/2022).
NAVER TV
Penampilan Asnawi Mangkualam saat membela Ansan Greeners yang kalah 1-2 dari tim Kasta Keempat, Pyeongchang United di putaran kedua Piala FA Korea Selatab, Rabu (9/3/2022).

Dua gol tersebut membuktikan Pyeongchang United cerdik memanfaatkan titik terlemah dalam pertahanan Ansan Greeners.

Pelatih Ansan Greeners Cho Min Kook tercatat telah dua kali menyoroti ketidaksanggupan Asnawi bermain bertahan.

"Sebenarnya, posisi defender itu sangat butuh komunikasi," ucap Cho Min Kook pada awal musim (20/1/2022).

"Karena Asnawi tidak bisa bahasa Korea, saya lihat dia kesulitan untuk melakukan itu, kasihan," sambungnya.

Baca Juga: Dua Kali Diserobot Musuh, Pelatih Ansan Greeners Sudah Prediksi Asnawi Mangkualam Lemah dalam Bertahan

Usai laga kemarin, Cho Min Kook bahkan terang-terangan menyebut Asnawi belum mempunyai kapabilitas defensif.

"Dia sendiri yang meminta posisi wingback, jadi saya membiarkannya untuk meningkatkan kepercayaan diri," tuturnya (9/3/2022).

"Dia bagus dari segi menyerang, tetapi saya pikir masih kurang dari segi bertahan," tandasnya.

Fase buruk ini harus segera dilalui Asnawi agar segera mendapat kepercayaan di ajang lebih tinggi, K-League 2 2022.

Cho Min Kook sejauh ini hanya mempercayai Asnawi sebagai pemain pengganti dalam dua laga, itu pun dengan peran sebagai winger kanan. 

Baca Juga: Saddil Ramdani Terlalu Mudah Cetak Gol dari Free Kick, Pelatih Sabah FC: Bola Mati Senjata Kami!

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P
Editor : Najmul Ula
Sumber : sports-g.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.