Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Bali United dan Persib Bandung memanfaatkan rontoknya klub pesaing untuk melaju di puncak klasemen Liga 1.
Liga 1 2021/22 yang tadinya memunculkan lima klub teratas dalam jalur juara kini tampak menyisakan cuma dua klub.
Dua klub teratas yang paling realistis mengincar gelar juara Liga 1 2021/22 tersebut adalah Bali United dan Persib Bandung.
Tiga klub lainnya, yaitu Bhayangkara FC, Persebaya Surabaya, dan Arema FC, justru melempem di pekan-pekan kritis.
Sebagai contoh, Arema FC masih memuncaki klasemen hingga pekan pertama Februari.
Namun, klub asuhan Eduardo Almeida kolaps dan menelan tiga kekalahan dalam empat pertandingan terakhir.
Persebaya Surabaya pun setali tiga uang, mereka cuma memperoleh empat kemenangan dalam delapan laga terakhir.
Performa "masuk angin" tersebut juga melanda Bhayangkara FC, yang mencatatkan tiga imbang dalam empat laga terakhir.
Terbaru, Bhayangkara FC ditahan PSIS Semarang gara-gara gol detik akhir Alfeandra Dewangga pada pekan ke-30 (12/3/2022).
"Peluang juara tentunya semakin tipis," aku Paul Munster.
"Tetapi masih ada (peluang) dan saya tetap optimistis Bhayangkara FC bisa juara," sambungnya.
Memang, tiga klub di atas masih memiliki peluang matematis untuk merebut singgasana Liga 1.
Namun, mengharapkan Bali United atau Persib Bandung terpeleset dua atau tiga kali rasanya mustahil mengingat musim hanya menyisakan empat laga.
Bali United dan Persib Bandung memang berada dalam performa mengerikan semenjak putaran kedua Liga 1.
Bali United tercatat hanya sekali menelan kekalahan dalam 14 laga sejak Januari, dengan capaian 12 tripoin dan sekali imbang.
Dalam rentang waktu yang sama, Persib juga hanya menelan dua kekalahan dan dua imbang, yang berarti sembilan tripoin.
Keduanya kini menjadi dua kuda pacu tersisa untuk menjuarai Liga 1 2021/22.
Bali United bertengger di pucuk klasemen dengan 66 poin, unggul tiga poin dari Persib Bandung.
Dengan hanya empat laga sisa, siapa yang menjuarai Liga 1 2021/22 dapat diketahui sebelum bulan Maret berakhir.
Editor | : | Nungki Nugroho |