Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - CEO Bali United, Yabes Tanuri, memberikan tanggapannya terkait polemik kehadiran penonton di laga terakhir Liga 1 2021-2022.
Bali United bertekad merayakan gelar juara pada laga pamungkas Liga 1 2021-2022.
Tim berjuluk Serdadu Tridatu itu telah mengunci gelar juara pada pekan ke-33 Liga 1 2021-2022.
Hasil imbang yang dialami Persib Bandung atas Persik Kediri membuat Bali United tak terkejar lagi.
Baca Juga: Persib Gagal Juara Liga 1, Robert Alberts: Musim Ini Bukan Musim yang Normal
Bali United mengumpulkan 72 poin dari 33 pertandingan, terpaut empat angka dari Persib.
Di laga terakhir, Bali United akan menghadapi Persik Kediri pada Kamis (31/3/2022).
Gubernur Bali United, Wayan Koster, sebelumnya mengeluarkan izin bagi penonton untuk menghadiri pertandingan tersebut.
"Mengapa saya memberanikan diri menghadirkan penonton karena Bali sudah pada capaian level 2, yang menurut aturan dibolehkan jumlah penonton yang hadir 75 persen dari kapasitas," ucap Wayan Koster dikutip Bolanas dari Kompas.com.
Baca Juga: Jelang Pertemuan Kedua dengan Korsel, Shin Tae-yong Singgung Kekurangan Timnas U-19 Indonesia
"Saya sudah bicara dengan ketua PSSI, karena tidak lagi menentukan posisi juara, maka dimungkinkan tempat pertandingannya di Stadion Wayan Dipta."
"Selain mengupayakan tempat, saya berupaya untuk memberikan kesempatan kepada para penonton melihat pertandingan ini," imbuhnya.
Namun, izin dari Gubernur Bali rupanya tak disepakati dengan PT Liga Indonesia Baru (LIB), selaku operator kompetisi.
Direktur Operasional PT LIB, Sudjarno, menegaskan bahwa PT LIB memastikan hal itu tak akan mungkin terjadi.
Baca Juga: Respons Galak Persebaya: PT LIB Pantang Langgar Aturan Sendiri Soal Laga Bali United
"Yang jelas LIB tidak ada keputusan seperti itu (kehadiran penonton)."
"Memang gubernur menyurat ke LIB, ini kami pelajari, kami telaah, kemudian kami komunikasikan, diskusikan sesuai regulasi atau tidak. Kalau LIB tetap mengacu pada regulasi," ujar Sudjarno dikutip dari BolaSport.com, Minggu (27/3/2022).
"Kalau kami telaah ya pasti dari regulasinya dulu, makanya masih dalam proses pembahasan terkait dengan permohonan dari pemerintah provinsi ini," ucapnya menambahkan.
Kini, muncul wacana untuk memberi kesempatan bagi Bali United bermain di kandangnya sendiri, Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali.
Baca Juga: Indonesia U-19 Terlalu Bergantung Ronaldo Kwateh, Lima Gol di Turki dan Kini Buka Rekening di Korea
PT LIB telah berkirim surat kepada 17 kontestan terkait rencana pemindahan venue Bali United versus Persik.
Tujuannya supaya setelah laga bisa digelar perayaan untuk tim Serdadu Tridatu sebagai juara Liga 1 2021-2022.
Menanggapi hal tersebut, CEO Bali United Yabes Tanuri mengaku patuh terhadap keputusan PT LIB.
"Kami akan melakukan segala arahan yang diberikan Liga Indonesia. Jadi kami menerima apa yang akan dikatakan PT LIB," kata Yabes Tanuri.
"Tergantung Liga Indonesia ngomong apa akan kita ikuti saja," imbuhnya.
Yabes Tanuri juga berharap suporter Bali United dapat berlaku bijaksana menanggapi kondisi ini.
Ia tak ingin ada kemauan berlebih yang bisa menciptakan kekecewaan bagi berbagai pihak.
"Himbauannya untuk menunggu keputusan dari Liga Indonesia Baru dan akun resmi dari Bali United saja," pungkas Yabes Tanuri.
Bali United menjadi tim pertama yang meraih gelar juara back to back di era kompetisi Liga 1.
Musim 2019, Bali United sukses menjuarai Liga 1 dengan pencapaian 64 poin.
Dengan menduduki peringkat pertama membuat Bali United juga berkesempatan bermain di play-off Liga Champions Asia 2023.
Editor | : | Nungki Nugroho |