Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, akhirnya angkat bicara terkait polemik venue pertandingan Liga 1 antara Persik Kediri melawan Bali United.
Pekan terakhir Liga 1 2021-2022 memang menimbulkan sejumlah masalah.
Seperti diketahui, Bali United sudah dipastikan meraih gelar juara Liga 1 2021-2022.
Rencananya, PT Liga Indonesia Baru (LIB) ingin menggelar laga terakhir Bali United ke Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali.
Hal ini langsung mendapat kritikan dari sejumlah pihak.
Pasalnya, dalam regulasi Liga 1 2021-2022 tak ada klub yang boleh bermain di kandangnya sendiri.
Selama Liga 1 2021-2022 Bali United memang tidak pernah bermain di Stadion Kapten I Wayan Dipta yang notabene adalah markas mereka sendiri.
Akan tetapi, PT LIB berencana membuat pengecualian di laga terakhir ini.
PT LIB sendiri sudah bersurat kepada kontestan Liga 1 2021-2022 terkait rencana ini.
Menaggapi polemik tersebut, Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, akhirnya buka suara.
Mochamad Iriawan sendiri memberi restu laga Persik versus Bali United digelar di Stadion Kapten I Wayan Dipta.
Menurut Iriawan, ada sejumlah pertimbangan yang membuat venue pertandingan harus dipindah ke Stadion Kapten I Wayan Dipta.
"Jadi gini saya dilaporkan oleh Dirut LIB, hasil yang dikeluarkan oleh Polda Bali itu mungkin di I Wayan Dipta, kenapa? mungkin salah satunya kan banyak undangan nanti kan kalau di stadion lainnya tidak ada podium yang representatif."
"Belum lagi memberikan hadiah dan sebagainya," kata Iriawan dikutip dari BolaSport.com, Selasa (29/3/2022).
Meski begitu, PSSI tetap tidak mengizinkan laga terakhir Bali United bisa dihadiri penonton langung di stadion.
Sebelumnya, ada wacana dari Gubernur Bali, I Wayan Koster, untuk mengundang penonton ke stadion.
Namun, rencana tersebut tak mendapat lampu hijau dari PSSI.
"Tapi yang jelas dengan penonton sementara tidak, tapi kalau undangan yang ditambahkan kemungkinan iya, tapi tetap kapasitasnya tidak banyak," ungkap Iriawan.
"Sementara ini sudah dipastikan tidak ada penonton, karena tidak semudah itu karena kita harus rapat koordinasi, harus merevisi ijin besar."
"Ijin besar kita dari mabes polri tanpa penonton, untuk menjadi ijin besar lagi itu harus ada rekomendasi dari Kemenpora, Satgas Covid-19, kemudian Kemenkes."
"Sehingga harapan pak Gubernur mohon maaf tidak bisa, tidak mudah rupanya, kami tidak ingin mengambil resiko," tutupnya.
Baca Juga: Hasil Liga 1 - Diwarnai Gol Cepat, Madura United Tumbang di Tangan Tira-Persikabo
Editor | : | Unggul Tan Ngasorake |
Sumber | : | BolaSport.com |