BOLANAS.COM - Cahya Supriadi membuktikan bisa memberi rasa aman bagi timnas Indonesia U-19 meski kalah postur dibanding Erlangga Setyo.

Tim nasional Indonesia U-19 mendapatkan pelajaran berharga terkait posisi penjaga gawang dalam laga kontra Korea Selatan.

Timnas Indonesia U-19 memang baru saja menelan kekalahan telak 1-5 dari timnas Korea Selatan U-19 di Daegu, Selasa (29/3/2022).

Pada laga tersebut, Shin Tae-yong pada mulanya menurunkan kiper Erlangga Setyo, tetapi memasukkan Cahya Supriadi setelah 18 menit.

Baca Juga: Dikaitkan dengan Taisei Marukawa, Bos PSIS Semarang Angkat Bicara

Erlangga Setyo yang bertinggi 192 cm memang terlihat lebih memadai dalam duel melawan pemain jangkung Korea Selatan.

Namun, kiper Persis Solo tersebut rupanya tak memiliki skill mencukupi untuk bertanding di laga level tinggi.

Tiga gol Korea Selatan dalam 18 menit awal semuanya berasal dari kesalahan Erlangga yang juga jebolan Garuda Select.

Untuk gol pertama, ia melepas lemparan jauh tanpa melihat rekannya sedang di-pressing, sehingga bisa dikonversi pemain lawan menjadi gol.

Baca Juga: Tanpa 3 Blunder Erlangga Setyo dan 2 Error Marcell Januar, Shin Tae-yong Sebut Timnas Indonesia Baik-baik Saja

Untuk gol kedua dan ketiga, kesalahan Erlangga lebih kentara.

Ia melepaskan bola umpan silang dari tangkapannya pada gol kedua, lantas tak kuat menahan tembakan lawan pada gol ketiga.

Shin Tae-yong langsung menarik keluar kiper yang sudah kehilangan kepercayaan diri tersebut dan memasukkan Cahya Supriadi.

Cahya yang dibina oleh Persija Jakarta tersebut bisa menjawab ekspektasi Shin Tae-yong dengan performa gemilang.

YOUTUBE PSSI TV

Hari kedua TC timnas U-23 Indonesia pada Senin (7/2/2022) para pemain belum juga lengkap, bahkan hanya ada 1 penjaga gawang di skuad Garuda Muda yakni Cahya Supriadi.

Pada babak pertama, ia melakukan dua save luar biasa saat menahan tendangan jarak dekat dan tembakan mendatar pemain Korea.

Pada babak kedua, ia juga membuktikan bisa lebih tenang dalam menjemput umpan silang, sesuatu yang tak dimiliki Erlangga.

Cahya yang cuma bertinggi 179 cm tersebut mengakhiri laga dengan percaya diri berkat performa bersihnya di bawah mistar.

Ia hanya kebobolan lewat dua eksekusi penalti yang berasal dari dua tekel horor Marcell Januar Putra.

Baca Juga: Persis Solo Tak Mau Jor-joran Lagi dalam Belanja Pemain, Kaesang Pangarep: Lagi Susah

Usai laga, Shin Tae-yong menyatakan penampilan anak asuhnya (khususnya Cahya) amat solid jika tak menghitung lima blunder.

"Saya ingin memberikan tepuk tangan kepada para pemain walaupun kita kalah besar dengan skor 5-1," ucap Shin sesudah laga (29/3/2022).

"Tetapi memang kemasukan gol ini bukan karena bagusnya lawan tapi kesalahan kami semua."

"Jad walaupun kita kalah, tetap para pemain tidak menyerah sampai akhir pertandingan," tandasnya.

Jika sanggup meneruskan performa di atas, Cahya Supriadi bisa didapuk sebagai kiper utama timnas Indonesia di Piala Dunia U-20 2023 mendatang.

Baca Juga: Pelatih Jepang Permalukan Beknya yang Lepaskan Pemain Vietnam: Lupa Mengawal Musuh, Tak Boleh Terulang!