Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Evan Dimas menjelaskan alasan mau membela Arema FC meski berasal dari Surabaya, selalu berganti klub dalam lima tahun terakhir.
Evan Dimas membanggakan karier selalu berpindah klub tiap tahun sebagai alasan mau menerima pinangan Arema FC.
Arema FC memang baru saja memperkenalkan Evan Dimas bersama Adam Alis, Gian Zola, dan Andik Rendika Rama, Kamis (7/4/2022).
Padahal, Evan Dimas merupakan pemain yang dibesarkan di Surabaya, kota yang memiliki hubungan panas dalam aspek sepak bola dengan Malang.
Dua klub yang menghuni dua kota itu, Persebaya Surabaya dan Arema FC, juga memiliki riwayat rivalitas membara.
Saat ditanya hal tersebut, Evan Dimas justru menerangkan ia memang selalu meloncat ke tim baru setiap musim.
"Mungkin sudah rejekinya di sini, karena saya kan setiap tahun selalu pindah klub, jadi ikuti arus saja," ucap Evan dikutip dari Kompas.com (7/4/2022).
"Selain itu, saya melihat Arema FC ini tim besar, tim yang punya marwah, tentu sudah menjadi naluru untuk punya keinginan main di tim besar," sambungnya.
BolaNas.com sebelumnya menyoroti kebiasaan Evan yang doyan pindah klub dalam lima musim terakhir.
Sejak 2018, ia berturut-turut pernah membela Selangor FC, Barito Putera, Persija Jakarta, dan terakhir Bhayangkara FC.
Seringnya Evan berganti klub dianggap sebagai salah satu penyebab karier stagnan yang menimpa sang pemain.
Dengan selalu membela klub baru tiap tahun, Evan jadi tak punya konsistensi dan jika melihat perjalanan musim lalu, ia tak selalu menjadi pilihan utama.
Karier "terjauh" pemain yang kini berusia 27 tahun itu hanya berupa trial di Espanyol (Spanyol) dan semusim di Selangor FC.
Perbandingan dengan Hwang Hee Chan lantas tak terhindarkan, mengingat Evan pernah mengalahkan dia di Kualifikasi Piala Asia U-23 2022.
Hwang Hee Chan kini bermain di Wolverhampton Wanderers usai lama ditempa oleh RB Leipzig.
Evan pun membantah dirinya mengincar bayaran tiap kali menerima pinangan klub baru.
"Saya datang ke sini bukan hanya mencari uang, tapi saya datang ke sini sebagai pemain profesional," tuturnya.
"Walaupun saya berassal dari Surabaya, tapi saya datang ke sini sebagai profesional dan bermain dengan hati," tandasnya.
Evan Dimas juga tampak kalah bersaing di timnas Indonesia seturut kepercayaan Shin Tae-yong pada Rachmat Irianto dan Ricky Kambuaya.
Di Piala AFF 2020, Evan Dimas hanya bermain sebagai starter dalam dua kesempatan dari sembilan pertandingan.
Editor | : | Najmul Ula |
Sumber | : | Kompas.com |