Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Timnas Malaysia U-23 tak memiliki persiapan memadai menghadapi SEA Games 2021, hanya lima pemain muncul di hari pertama.
Konflik kepentingan antara klub dan tim nasional menjelang SEA Games 2021 rupanya juga melanda timnas Malaysia U-23.
Sebelumnya, timnas Indonesia U-23 menjadi "korban" setelah Saddil Ramdani dilarang oleh klubnya, Sabah FC, untuk berlaga di SEA Games 2021.
Sabah FC berpijak pada aturan FIFA yang menyatakan klub tak berkewajiban melepas pemain untuk agenda non-FIFA seperti SEA Games.
Baca Juga: Berita Transfer Liga 1 - Eks Persib Merapat ke Rans Cilegon FC, Persija Resmi Lepas 3 Pemain
Polemik tersebut terus berlanjut hingga pelatih Sabah FC Ong Kim Swee melabeli suporter Indonesia sebagai "provokator".
Problem serupa kini membuat pusing pelatih timnas Malaysia U-23, Brad Maloney.
Memang, kompetisi Liga Super Malaysia dan Liga Primer Malaysia tetap berlangsung saat SEA Games 2021 digelar, sehingga membuat klub enggan melepas pemain.
"Kami menghargai posisi klub, tapi ini juga tentang tugas tim nasional," ujar Maloney dikutip dari Bernama (20/4/2022).
Baca Juga: PSSI Cari Tahu Mengapa Ramai Rumakiek Tak Kelihatan Batang Hidungnya, Ternyata Cedera Paha
"Saya tahu para pemain sangat ingin membela negaranya, apalagi SEA Games adalah turnamen terbesar di Asia Tenggara," jelasnya.
Brad Maloney dalam kondisi "krisis" lantaran hari pertama pemusatan latihan pada Selasa (19/4/2022) hanya diikuti lima pemain.
Lima pemain tersebut adalah Sikh Izhan, M Fahmi Daniel, M Faiz Amer, M Shafi Azswad, dan M Haqimi Azim.
Padahal, terdapat total 31 pemain yang dipanggil dalam pemusatan latihan timnas Malaysia U-23 selama dua pekan ke depan.
Di antara 31 pemain tersebut, Luqman Hakim (KV Kortrijk) dan Hadi Fayyadh (Azul Claro) memang akan telat bergabung karena merumput di luar negeri.
Dengan demikian, sisa 24 pemain sedang ditahan klub masing-masing untuk menunda keberangkatan ke timnas Malaysia U-23.
"Kami mendapat jaminan dari semua orang (pihak klub) bahwa para pemain akan bergabung cepat atau lambat," tutur Maloney.
"Jadi saya harap itu akan terjadi (kedatangan pemain)," pungkasnya.
Baca Juga: Persebaya Tak Sendiri, Brylian Aldama Akui Dapat Tawaran dari Sejumlah Klub Liga 1
Dengan persiapan mepet tersebut, timnas Malaysia U-23 terancam mengulangi nasib buruk tim senior di Piala AFF 2020 silam.
Saat itu, timnas senior asuhan Tan Cheng Hoe tersingkir di fase grup akibat minim persiapan sebelum turnamen.
Sementara itu, timnas Indonesia U-23 asuhan Shin Tae-yong relatif tak memiliki kendala berarti dalam mengumpulkan pemain.
Satu-satunya problem barangkali tingkah indisipliner winger belia Ramai Rumakiek, serta ketidakpastian para pemain abroad.
Editor | : | Nungki Nugroho |
Sumber | : | Bernama |