Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Seperti Ajax Amsterdam, Persebaya Tak Risau Pemainnya Dicaplok Klub Rival dan Pilh Orbitkan Pemain Akademi

Najmul Ula - Jumat, 22 April 2022 | 16:42 WIB
Marselino Ferdinand merupakan salah satu alumni dari Kompetisi Internal Klub Persebaya yang dipanggil Timnas Indonesia
Liga Indonesia Baru
Marselino Ferdinand merupakan salah satu alumni dari Kompetisi Internal Klub Persebaya yang dipanggil Timnas Indonesia

BOLANAS.COM - Persebaya menyatakan tak terganggu dengan jor-joran transfer klub Liga 1 lain, mirip seperti cara kerja Ajax Amsterdam.

Dengan melihat pergerakan di bursa transfer usai Liga 1 2021/22, Persebaya Surabaya bisa jadi merupakan Ajax Amsterdam versi Indonesia.

Persebaya Surabaya tampil impresif dengan mengandalkan pemain muda dalam perjalanan bersaing di jalur juara dan berakhir di peringkat lima Liga 1 2021/22.

Selepas Liga 1 2021/22 tuntas, para pemain yang dibesarkan Persebaya Surabaya satu per satu dicaplok klub rival.

Baca Juga: Pelatih Ipswich Town Akan Pinjamkan Elkan Baggott ke Klub yang 'Tepat', FK Senica atau Klub Indonesia?

Pemain terbaik Liga 1 asal Jepang, Taisei Marukawa, direbut PSIS Semarang hanya sehari setelah kompetisi usai.

Setelah itu, para bintang lokal Bajul Ijo seperti Rachmat Irianto, Ricky Kambuaya, Samsul Arif hingga Arif Satria juga hengkang.

Rachmat Irianto dan Ricky Kambuaya direkrut oleh klub runner-up yang lebih "kaya", Persib Bandung.

Arif Satria pergi menuju klub sultan yang baru promosi dari kasta kedua, Rans Cilegon FC.

Baca Juga: Shin Tae-yong Tanya soal Naturalisasi Sandy Walsh dan Jordi Amat, Hasani Abdulgani: Saya Bingung Mau Jawab Apa

Di sisi lain, para pemain yang didatangkan manajemen Persebaya tergolong bukan pemain "jadi".

Sejauh ini, transfer masuk Bajul Ijo hanya melibatkan Leo Lelis, M Zaenuri, Andre Oktaviansyah, Salman Alfarid, serta mempromosikan empat pemain EPA.

Cara kerja di atas amat mirip dengan Ajax Amsterdam, yang rutin melepas pemain bintang lantas menciptakan lagi pemain dari akademi.

Manajer Persebaya, Yahya Alkatiri, mengakui klubnya tak khawatir dengan tingkah jor-joran klub rival.

Yahya Alkatiri juga percaya diri dengan kompetisi internal Persebaya yang bisa menghasilkan bakat elite seperti Marselino Ferdinan.

Pemain Persebaya Surabaya merayakan gol yang dicetak Bruno Moreira ke gawang Madura United pada pekan ke-28 Liga 1 2021-2022.
TWITTER.COM/LIGA1MATCH
Pemain Persebaya Surabaya merayakan gol yang dicetak Bruno Moreira ke gawang Madura United pada pekan ke-28 Liga 1 2021-2022.

"Persebaya menurut saya tidak terganggu," tegas Yahya dikutip dari Kompas.com (22/4/2022).

"Karena Persebaya rasional dalam hal berbelanja dan tentu Persebaya sudah punya fondasi dari tim internal," urainya.

Yahya juga menegaskan para suporter tak perlu khawatir dengan pergerakan klub yang terkesan kalah bersaing.

Baca Juga: Piala Pramusim Malah Bikin Kacau, Pelatih Persib: Masa Pre-season untuk Bangun Tim, Bukan Main Turnamen

"Karena kita sudah ada beberapa planning, kalau tidak A ya B, kalau tidak B ya C," tutur Yahya.

"Sebenarnya kalau Persebaya insyaallah on track, maksudnya masih bisa diatasi semua," pungkasnya.

Pelatih Aji Santoso sebelumnya juga menyatakan telah mengamankan pemain asing yang saat ini sedang merumput di Eropa.

Dari pasar dalam negeri, Persebaya diketahui telah memberikan tawaran kepada wonderkid Brylian Aldama.

Menarik dinanti apakah kebijakan Persebaya di atas bisa membawa klub bertahan di papan atas Liga 1 musim depan.

Baca Juga: Johor Darul Takzim Bisa Tahan Kawasaki Frontale, Klub Indonesia Masih Tak Paham Guna Turnamen Pramusim

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P
Editor : Najmul Ula
Sumber : Kompas.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.