Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Pelatih timnas U-23 Indonesia, Shin Tae-yong, merasa kecewa dengan sikap yang ditunjukkan para pemain saat berhadapan dengan Thailand.
Mimpi timnas U-23 Indonesia untuk meraih medali emas SEA Games 2021 dipastikan pupus.
Timnas U-23 Indonesia takluk 0-1 dari Thailand di babak semifinal.
Laga ini sendiri dinodai oleh insiden ribut-ribut di akhir babak perpanjangan waktu.
Kejadian bermula dari pelanggaran yang dilakukan Firza Andika.
Baca Juga: Pulih dari Covid-19, Thomas Doll Punya Kabar Baik untuk Persija Jakarta
Firza Andika diganjar kartu merah setelah melakukan tekel terlalu tinggi terhadap pemain Thailand.
Keputusan wasit ini malah menyulut keributan di atas lapangan.
Para pemain timnas U-23 Indonesia terlihat adu fisik dengan para pemain Thailand.
Terlihat Rachmat Irianto dan Ricky Kambuaya terpancing emosi dan memiting pemain lawan.
Wasit yang melihat kejadian tersebut juga mengganjar keduanya dengan kartu merah.
Tiga kartu merah ini sendir membuat Shin Tae-yong merasa geram.
Shin Tae-yong mengaku kecewa dengan sikap pemain yang terpancing emosi hingga berujung kartu merah.
"Jujur hari ini saya sangat kecewa pada pemain," kata Shin Tae-yong saat jumpa pers, Kamis (19/5/2022).
Juru taktik berusia 52 tahun itu mengaku tak habis pikir dengan apa yang dilakukan pemainnya.
Menurut Shin Tae-yong, pemain seperti tak memiliki rasa tanggung jawab.
"Saya masih bisa mengerti jika dapat kartu kuning atau akumulasi kartu," tutur Shin Tae-yong.
"Tetapi ini karena tidak fair play mendapat kartu merah."
"Saya melihat pemain-pemain tersebut tidak punya tanggung jawab sebagai pemain," imbuhnya.
Kehilangan tiga pemain membuat Shin Tae-yong sakit kepala.
Pasalnya, masih ada laga perebutan medali perunggu pada Minggu (22/5/2022).
"Sangat disayangkan apalagi banyak yang dapat kartu merah dan cedera."
"Jadi jujur saya ragu-ragu apakah bisa mempersiapkan tim untuk perebutan medali perunggu dengan baik atau tidak," pungkasnya.
Editor | : | Unggul Tan Ngasorake |