BOLANAS.COM - Shin Tae-yong mempercayai Pratama Arhan tampil sebagai starter menghadapi Bangladesh, kualitas tak luntur meski tak pernah main di Tokyo Verdy.

Pratama Arhan untuk pertama kali tampil di hadapan publik Indonesia sejak memenangi kepindahan ke Liga Jepang.

Pratama Arhan menjadi starter saat timnas Indonesia menjamu Bangladesh pada laga FIFA Matchday, Rabu (1/6/2022) malam.

Laga tersebut menjadi laga kompetitif pertama Pratama Arhan sejak Februari, mengingat ia tak mengenyam satu menit pun di Tokyo Verdy.

Baca Juga: Tumbang Jelang Kualifikasi Piala Asia 2023, Asisten Shin Tae-yong Buka Suara soal Cedera Asnawi

Pelatih Shin Tae-yong dengan tegas menyatakan kesetiaan pada Arhan dengan menjadikannya starter pada laga semalam.

Dua bek kiri yang bermain di klub lokal, yaitu Alfeandra Dewangga (PSIS) dan Edo Febriansyah (Persita), hanya duduk di bangku cadangan.

Sebagai bek yang tak pernah bertanding dalam tiga bulan terakhir, performa Arhan terbilang cerah ketimbang pemain lain.

Bek kiri berusia 20 tahun itu terlihat lebih halus dalam mengontrol bola, serta lebih presisi dalam mengambil keputusan.

Baca Juga: Pemain Jepang di Liga 1 Makin Menjamur, Persebaya Resmi Rekrut Sho Yamamoto

Tusukannya ke area pertahanan Bangladesh bisa lebih baik andai ia bermain lebih lama dengan Irfan Jaya, yang kerap mengambil keputusan keliru.

Arhan juga tetap mempertahankan trademark lemparan jauhnya, terbukti dengan peluang Fachruddin Aryanto pada babak pertama.

Dibanding Asnawi Mangkualam di sayap kanan, Arhan terlihat lebih segar dan lebih eksplosif.

Pada babak kedua, ia sempat membuat penonton terperangah saat melakukan kontrol back heel dan menembak, meski melambung jauh.

Sayang, minimnya menit bermain di level klub membuat Arhan tak bisa bertahan selama 90 menit.

BolaNas.com

Pratama Arhan dilepas Tokyo Verdy ke timnas Indonesia (27/5/2022).

Namun justru dengan digantinya Arhan, publik Indonesia bisa melihat bahwa dua pelapisnya berada di level lebih rendah.

Alfeandra Dewangga tak bisa menyajikan kontrol dan umpan seperti Arhan, sampai-sampai komentator pertandingan mengkritiknya.

Demikian pula Edo Febriansyah, yang masuk sebentar hanya untuk melepas umpan keliru.

Baca Juga: Timnas Indonesia Gagal Bobol Gawang Bangladesh, Shin Tae-yong Soroti Performa Stefano Lilipaly dan Dimas Drajad

Performa terjaga Arhan di atas bisa dibilang merupakan hasil dari latihan di Tokyo Verdy yang lebih keras dibanding di klub Indonesia.

"Metode latihan bagus, intensitas tinggi juga, lapangan bagus," ujar Arhan (1/6/2022).

"Kami latihan dengan cukup nyaman, jadi bisa berkembang lebih baik lagi," imbuhnya.

Satu tempat di Kualifikasi Piala Asia 2023 pun dipastikan menjadi milik Pratama Arhan.

Baca Juga: Link Live Streaming Ghana vs Indonesia U-19 - Misi Berat Garuda Muda Hadapi Pemain Tinggi Besar Afrika