Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Saat Asnawi Kehilangan 'Takhta' Sebagai Bek Kanan Terbaik, Cuma Jadi Pengganti dan Bikin Masalah Ketika Masuk

Najmul Ula - Minggu, 12 Juni 2022 | 11:49 WIB
Bek sayap kanan timnas Indonesia, Asnawi Mangkualam, sedang menguasai bola di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Jawa Barat, Rabu (1/6/2022).
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Bek sayap kanan timnas Indonesia, Asnawi Mangkualam, sedang menguasai bola di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Jawa Barat, Rabu (1/6/2022).

BOLANAS.COM - Asnawi Mangkualam tidak berada dalam performa top di Kualifikasi Piala Asia, cuma jadi cadangan akibat cedera dan tak memberi dampak ketika dimasukkan.

Asnawi Mangkualam tampak kehilangan performa sebagai bek kanan terbaik tim nasional Indonesia justru pada saat ajang penting Kualifikasi Piala Asia 2023.

Shin Tae-yong sejatinya selalu menganggap Asnawi Mangkualam sebagai bek kanan utama timnas Indonesia, tetapi harus mendemosinya dalam dua laga di Kuwait.

Asnawi Mangkualam mengalami cedera pada laga pemanasan menghadapi Bangladesh, sehingga tak cukup fit untuk menjadi starter di ajang sebenarnya.

Baca Juga: Piala Asia U-23 2022 - Vietnam Ditunggu Australia di Babak Semifinal

Dalam dua laga di Kualifikasi Piala Asia 2023, Shin Tae-yong memilih menurunkan Rachmat Irianto sebagai bek kanan, dan mencadangkan Asnawi.

Rachmat Irianto membayar kepercayaan itu dengan satu assist dan satu gol dalam kemenangan mengejutkan atas Kuwait (8/6/2022).

Saat menghadapi Yordania, Shin Tae-yong tetap menurunkan Irianto yang sedang gacor meskipun kebugaran Asnawi semakin baik.

Asnawi baru dimasukkan pada menit ke-62, saat Indonesia butuh lebih menyerang guna mengejar ketertinggalan 0-1.

Baca Juga: Klasemen Kualifikasi Piala Asia 2023 - Timnas Indonesia dan Malaysia Senasib, 3 Tim ASEAN Dipastikan Gugur

Sayangnya, Asnawi tak menawarkan progresi serangan dari sayap kanan, bisa jadi akibat kurangnya akses umpan, tetapi lebih banyak karena kesalahan dia sendiri.

Asnawi beberapa kali tak bisa melewati lawan, bahkan sempat gagal mengontrol umpan mudah yang dikirim Marc Klok.

Performa gurem Asnawi ini merupakan kelanjutan dari penampilan tak mengesankan sang bek kanan bersama Ansan Greeners pada musim ini.

Ia sempat dimutasi ke tim cadangan akibat menampilkan cara bertahan horor, dan belum menemukan lagi "karakter asli" seperti musim lalu.

Kembali ke laga semalam, Asnawi lantas menimbulkan problem besar bagi tim Merah Putih dengan menjatuhkan pemain Yordania di dalam kotak penalti pada menit ke-80.

Bek timnas Indonesia, Asnawi Mangkualam mendapat perawatan saat sesi latihan, Minggu (5/6/2022).
Bek timnas Indonesia, Asnawi Mangkualam mendapat perawatan saat sesi latihan, Minggu (5/6/2022).

Asnawi bisa dilewati seorang pemain Yordania, lantas menjegal sang lawan saat hendak memasuki kotak enam yards.

Wasit tanpa ampun menunjuk titik putih, dengan Indonesia terancam tertinggal dua gol dari Yordania.

Beruntung, Nadeo Argawinata tampil sebagai pahlawan dengan menepis penalti yang dieksekusi Sharara itu.

Baca Juga: Lepas Konsentrasi Berakibat Fatal, Timnas Indonesia Takluk dari Yordania Gara-gara Serangan Kilat usai Kick Off

Dengan kekalahan 0-1, Indonesia kini menduduki peringkat kedua Grup A Kualifikasi Piala Asia 2023, hanya unggul head-to-head dari Kuwait.

Asnawi Mangkualam harus menaikkan levelnya pada laga pamungkas melawan Nepal, Rabu (15/6/2022) mendatang.

Indonesia kemungkinan besar lolos sebagai salah satu runner-up terbaik apabila mengalahkan Nepal.

Baca Juga: Kiper Timnas di Era Shin Tae-yong Mendadak Sakti, Ernando-Syahrul-Nadeo Seakan Tak Tertembus Oleh Penalti

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P
Editor : Najmul Ula
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.