Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Thomas Doll mengungkap sedari awal meminta Persija Jakarta tak berpartisipasi di Piala Presiden 2022, dinilai tak berdampak positif bagi persiapan menuju Liga 1.
Persija Jakarta tampak berhasil mendatangkan pelatih dengan visi sepak bola melebih rata-rata pelatih klub Liga 1 lainnya.
Thomas Doll baru saja menjalani pertandingan perdana di Piala Presiden 2022, yang ia manfaatkan untuk mengkritik turnamen garapan PSSI dan PT LIB itu.
Thomas Doll membagi skuat Persija Jakarta menjadi dua di Piala Presiden 2022, dengan tim akademi dan tim utama melahap masing-masing dua pertandingan.
Tim utama Persija Jakarta asuhan Thomas Doll baru dikerahkan pada laga ketiga kontra Borneo FC, Sabtu (25/6/2022) malam.
Biarpun berlabel tim utama, skuat Macan Kemayoran pada laga itu hanya bermodalkan pemain lokal dan tanpa diperkuat pemain asing.
Persija tampil segar dengan formasi tiga bek, tetapi harus mengakui keunggulan Borneo FC dengan skor 1-2.
Satu gol Ilham Rio Fahmi didapat dari kerja sama apik Riko Simanjuntak dan Taufik Hidayat, yang membuat suporter penasaran apa jadinya jika Persija tampil full team.
Usai laga, Doll tak berkeberatan mendapat hasil negatif pada laga pramusim ini.
Bahkan, ia juga menerangkan mengapa ia menolak tampil serius di Piala Presiden 2022, bahkan merekomendasikan klub agar tak ikut berpartisipasi.
"Mungkin Piala Presiden ini bagi sebagian orang sangat penting (tapi tidak bagi saya," tegas Doll.
"Jadi memang banyak alasan mengapa dari awal saya sebenarnya tidak mau bermain di turnamen ini," tegasnya lagi.
BolaNas.com merangkum empat alasan Thomas Doll menolak mengerahkan kekuatan penuh di Piala Presiden 2022.
Kick Off Terlalu Malam
"Terlalu banyak waktu yang habis di luar kota, main juga sangat malam," terang Doll.
"Sehingga di hari pertandingan kita harus menunggu seharian."
Baca Juga: Satu Pemain Keturunan Tolak Panggilan Timnas U-19 Indonesia, Ini Respon Shin Tae-yong
Keluhan Doll telah disuarakan sejumlah elemen sepak bola Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.
Kick off larut malam pukul 20.30 memang membuat waktu tidur pemain menjadi berkurang, sehingga berakibat buruk pada recovery.
Lokasi Latihan Sangat Jauh
"Di sini kami harus menempuh jarak satu jam hanya untuk berlatih," keluh Doll.
"Bahkan setelah berlatih harus segera pergi karena ada tim lain yang (hendak) latihan."
Sebagai tim tamu di Piala Presiden 2022, Persija memang harus mengikuti pengaturan tuan rumah terkait venue dan durasi latihan.
Hal tersebut tak akan terjadi apabila klub Liga 1 tinggal di markasnya masing-masing dan menyusun jadwal pramusim sendiri.
Jadwal Ekstra Padat
Apabila menuruti kemauan panitia Piala Presiden 2022, Persija harus melakoni empat pertandingan hanya dalam 12 hari.
Bagi Doll, jadwal tersebut tak masuk akal untuk ajang pramusim, sehingga memilih mengirim tim akademi pada dua laga awal.
"Dengan jadwal yang terlalu padat, saya rasa terlalu berisiko untuk tim," urai Doll.
"Untuk Piala Presiden, saya rasa penting untuk pemain muda bisa punya pengalaman bermain."
Kesalahan Berpikir Musim Lalu
Yang terakhir, Doll menekankan satu hal penting sebelum mengakhiri jumpa pers usai laga kontra Borneo FC.
"Tahun lalu, Persija memenangkan turnamen pramusim (Piala Menpora 2021)," ujar Doll.
"Tapi kemudian kami mengalami musim yang sulit di Liga 1, posisi kedelapan di klasemen dan berjarak sembilan poin dari zona degradasi."
"Kami akan mengubah pola pikirnya, mungkin tidak baik di pramusim, tapi kami akan lebih bagus di Liga 1, itu lebih penting," tegasnya.
Editor | : | Najmul Ula |