Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Mentalnya Kena, Pelatih Vietnam: Psikologis Pemain Terpengaruh Suporter, Pikiran Stres Buat Otot Sering Kram

Najmul Ula - Minggu, 3 Juli 2022 | 11:41 WIB
Pelatih timnas U-19 Vietnam, Dinh The Nam, nampak sedang melakukan sesi jumpa pers di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, 2 Juli 2022.
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Pelatih timnas U-19 Vietnam, Dinh The Nam, nampak sedang melakukan sesi jumpa pers di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, 2 Juli 2022.

BOLANAS.COM - Pelatih Vietnam membela pemainnya yang sering mengulur waktu demi mengimbangi Indonesia, Shin Tae-yong memaklumi.

Vietnam sedang menjadi musuh bersama warganet seluruh Indonesia akibat aksi tak terpuji di laga perdana Piala AFF U-19 2022.

Vietnam sanggup menahan timnas Indonesia U-19 dengan skor 0-0 pada hari pertama Grup A Piala AFF U-19 2022, Sabtu (2/7/2022).

Timnas Indonesia U-19 sejatinya tampil dominan, dengan Vietnam lebih bertahan dan sesekali menyerang balik.

Baca Juga: Pemandangan Wajar di Liga 1, Shin Tae-yong Tak Berani Kritik Aksi 'Rebahan' Pemain Vietnam

Dalam kondisi ditekan oleh Indonesia dan mendapat teror dari suporter tuan rumah, Vietnam memilih jalur "haram" untuk mengamankan poin.

Pemain Vietnam selalu mencuri kesempatan untuk berbaring dan mendapatkan perawatan agar merusak ritme permainan Indonesia.

Duet komentator Valentino Simanjuntak dan Kusnaeni juga berulang kali menyatakan kegusarannya terkait aksi pemain Vietnam.

Wasit pun sepakat telah terjadi aksi mengulur waktu berlebihan, dengan memberi tambahan waktu hingga tujuh menit.

Baca Juga: Termasuk Shin Tae-yong, Tiga Pelatih Kompak Keluhkan Jadwal Piala AFF U-19 2022

Usai laga, pelatih Vietnam Dinh The Nam memiliki alibi dalam menjelaskan seringnya pemainnya terjatuh.

"Vietnam U-19 mempunyai banyak pemain baru yang bermain di Jakarta untuk pertama kali di depan audiens besar," jelas Dinh dikutip dari Zingnews (2/7/2022).

"Jadi mental mereka kena," ujar Dinh lagi.

Kapten Khuat Van Khang dan kiper Cao Van Binh terlihat menjadi pemain yang paling sering "pura-pura" jatuh dan meminta perawatan.

Dinh menguraikan, psikologis pemain menjadi stres akibat teror suporter yang memadati Stadion Patriot Candrabhaga.

Striker timnas U-19 Indonesia, Hokky Caraka, mendapat kawalan ketat dari pemain timnas U-19 Vietnam, Kwat Van Khant, di Piala AFF U-19 2022.
PSSI.ORG
Striker timnas U-19 Indonesia, Hokky Caraka, mendapat kawalan ketat dari pemain timnas U-19 Vietnam, Kwat Van Khant, di Piala AFF U-19 2022.

Saat pikiran stres, otot pemain menjadi lebih muda mengalami kram.

"Dalam laga seperti ini, psikologis anak-anak menjadi stres," tutur Dinh.

"Psikologis yang tidak bagus mempengaruhi kekuatan fisik mereka, jadi membuat mereka banyak mengalami kram," tandasnya.

Baca Juga: Piala AFF U-19 2022 - Deretan Testimoni Positif Tim Tamu soal Fasilitas, Tak Ada Keluhan Seperti SEA Games Vietnam

Pelatih Indonesia Shin Tae-yong tak mau mengomentari aksi merugikan pemain Vietnam tersebut. 

"Kami fokus ke pemain-pemain kami dan tidak mau memikirkan aksi kram pemain Vietnam," ujar Shin.

"Bisa dibilang penampilan kami hari ini cukup bagus tetapi masih harus dibenahi," tandasnya.

Shin Tae-yong barangkali menyadari pemain Indonesia juga akan melakukan hal yang sama jika bertanding di kandang lawan. 

Vietnam dan Indonesia berbagi satu poin serta harus menyaksikan Myanmar dan Thailand bertengger di puncak klasemen.

Vietnam selanjutnya akan menghadapi Filipina pada Senin (4/7/2022).

Baca Juga: Shin Tae-yong Tersirat Akui Marselino Ferdinan sebagai Pemain Terbaik, Ronaldo Kwateh Minggir Dulu

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P
Editor : Najmul Ula
Sumber : Zingnews.vn
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.