Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Klub Liga 1 tampil sangat serius di Piala Presiden 2022, tiga laga di perempat final harus diakhiri adu penalti dan satu laga berakhir ricuh.
Piala Presiden 2022 tetap dianggap prestisius oleh sebagian besar klub Liga 1 meski cuma berstatus turnamen pramusim.
Bukti teranyar muncul di babak perempat final Piala Presiden 2022, ketika delapan klub Liga 1 mempertontonkan perlawanan sengit di lapangan.
Persib Bandung, PSS Sleman, Arema FC, Barito Putera, PSIS Semarang, Bhayangkara FC, Borneo FC, dan PSM Makassar terlihat tak mau tersingkir dengan mudah.
Baca Juga: Hasil Piala Presiden 2022 - Borneo FC Tembus Semifinal usai Tumbangkan PSM Makassar
Laga pramusim biasanya identik dengan tempo pelan, sebagai indikasi klub masih meraba taktik yang akan digunakan di kompetisi sesungguhnya.
Pada laga perempat final pertama antara Persib Bandung kontra PSS Sleman, laga berlangsung sengit hingga akhir.
Persib yang pemainnya bertumbangan akibat bermain di babak sebelumnya tak bisa mengalahkan PSS pada waktu normal (1-1).
Alhasil, PSS bisa memanfaatkan adu penalti untuk membungkam tuan rumah dengan skor 4-2.
Baca Juga: Hasil dan Klasemen Piala AFF U-19 2022 - Laos Puncaki Grup B, Malaysia Masih Simpan Energi
Adu penalti juga terjadi pada laga berikutnya antara Arema FC vs Barito Putera di Stadion Kanjuruhan.
Arema FC langsung memainkan striker anyar Abel Camara, tetapi tak cukup untuk mengungguli Barito pada waktu normal.
Pada babak tos-tosan, Arema FC memanfaatkan luputnya Dedi Hartono untuk menang dengan skor 5-4.
Adu penalti lagi-lagi terjadi, bahkan dengan jumlah eksekutor berlipat, pada laga PSIS Semarang vs Bhayangkara FC.
Duet Carlos Fortes dan Taisei Marukawa tak bisa membobol tim tamu, sehingga waktu normal berakhir 1-1.
Dibutuhkan hingga penendang kesepuluh untuk mengetahui pemenang laga itu, yaitu kegagalan Putu Gede membobol Ray Redondo (9-8).
75 persen laga perempat final Piala Presiden 2022 berakhir adu penalti menandakan tim yang bertanding tampil sangat serius di tiap laga.
Adapun sisa satu laga, yaitu Borneo FC vs PSM Makassar, memang diselesaikan dalam 90 menit tetapi dengan lebih "berdarah-darah".
Pemain Borneo FC dan PSM Makassar berulang kali terlibat cekcok sejak babak pertama dan memuncak pada akhir babak kedua.
Winger Yance Sayuri juga mendapat kartu merah akibat menendang bola ke arah anak gawang yang mengulur waktu.
Saking tak eloknya laga itu untuk ditonton, pihak penyiar sampai memotong tayangan full match menjadi hanya 70 menit.
Dengan demikian, 100 persen pertandingan perempat final Piala Presiden 2022 dilakoni dengan mental hidup atau mati.
Pelatih Persib Robert Alberts jauh-jauh hari menyinggung fenomena aneh di Indonesia ini.
"Patut diingat, ini masih pramusim," tutur Robert pada laga fase grup saat Persib menjamu Bali United (12/6/2022).
"Namun, pertandingan sudah seperti laga final di Eropa," imbuhnya.
Editor | : | Najmul Ula |
Sumber | : | vidio |