Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, angkat bicara terkait kritikan yang diterima oleh Febri Hariyadi.
Nama winger Persib Bandung, Febri Hariyadi, belakangan ini terus menjadi sorotan.
Bukan karena prestasinya, Febri Hariyadi menjadi sorotan karena penampilan buruknya bersama Persib Bandung.
Selama Piala Presiden 2022 Febri Hariyadi tercatat bermain sebanyak empat kali.
Dari empat pertandingan tersebut Febri Hariyadi bahkan tak mencetak gol maupun assist.
Baca Juga: Jadwal Liga 1 2022-2023 Rilis, PT LIB Ungkap Alasan Masih Ada Kick Off Larut Malam
Bahkan Febri Hariyadi tecatat hanya melepaskan empat tendangan dan satu tendangan on target.
Tak hanya di Piala Presiden 2022, penampilan Febri Hariyadi sudah menjadi sorotan sejak Liga 1 2021-2022.
Febri hanya mencatatkan dua gol dan satu assist dari 30 penampilannya.
Robert Rene Alberts sendiri mengaku tak terkejut dengan banyaknya kritikan untuk Febri.
Menurut Robert Rene Alberts, sejak menukangi Persib dirinya sudah sering mendengar banyak kritikan untuk Febri.
"Sejak saya datang bergabung ke tim ini, saya selalu melihat (komentar buruk) mengenai Febri," kata Robert dikutip dari Kompas.com.
Robert menilai Febri sejatinya adalah pemain yang punya potensi bagus.
Namun, Robert menilai Febri belum mampu memaksimalkan kemampuannya tersebut saat di lapangan.
"Febri memiliki kualitas, tapi Febri juga harus tahu bagaimana dirinya bisa memaksimalkan kualitasnya," ujarnya.
Baca Juga: Timnas U-19 Indonesia Vs Thailand - Shin Tae-yong Punya Catatan Buruk Lawan Tim Gajah Perang
Pelatih asal Belanda itu pun berharap Febri bisa segera evaluasi diri.
Robert menyebut bahwa saat ini Febri sudah bukan lagi wonderkid.
Oleh karena itu, Robert meminta pemain berusia 26 tahun itu untuk menunjukkan kualitasnya.
"Sekarang dia sudah masuk ke usia matang dan tidak bisa dikatakan lagi sebagai talenta muda," ungkap Robert.
"Dia harus menempatkan dirinya sebagai pemain yang mapan dan mendapat respect dari pemain tim lain karena kualitasnya."
"Dan kami terus bekerja untuk itu," sambung eks pelatih asal Belanda itu.
Febri sendiri sudah tujuh tahun promosi dari Diklat Persib ke tim senior.
Nama Febri sempat melambung pada tahun 2016 lalu dan berhasil memikat pelatih timnas Indonesia saat itu Luis Milla.
Di era kepelatihan Robert Alberts musim terbaik Febri sejauh ini terjadi pada tahun 2019 lalu.
Saat itu Febri berhasil mencetak sembilan gol dan delapan assist dari 28 penampilan.
Editor | : | Unggul Tan Ngasorake |
Sumber | : | Kompas.com |