Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Eduardo Almeida membuat Arema FC bermain defensif di Piala Presiden 2022 lalu berselebrasi provokatif di final, mirip tingkah Jose Mourinho.
Kompetisi Liga 1 Indonesia patut mensyukuri kehadiran Eduardo Almeida yang menangani Arema FC.
Eduardo Almeida baru saja membawa Arema FC memenangi Piala Presiden 2022 setelah mengalahkan Borneo FC di laga final.
Pada partai leg kedua final Piala Presiden 2022, Minggu (17/7/2022), Arema FC menahan Borneo FC di kandangnya untuk mengamankan keunggulan agregat 1-0.
Baca Juga: Buah Parkir Bus, Arema FC Juara Piala Presiden 2022 usai Imbangi Borneo FC
Sepanjang dua leg, Arema FC menerapkan permainan defensif serta mengandalkan kepiawaian Adilson Maringa.
Borneo FC yang pada dua leg semifinal mampu menggelontor enam gol ke gawang PSS Sleman pun seakan menemui tembok tak tertembus.
Eduardo Almeida sendiri menyatakan dirinya memang cenderung bermain bertahan, bahkan kalau perlu "parkir pesawat".
"Kami hanya harus memainkan permainan kami sendiri dan mencoba untuk menang," ucap Almeida sebelum laga final (16/7/2022).
Baca Juga: Nyaris Buntu, Persebaya Surabaya Hanya Menang Tipis atas PSIM di Laga Uji Coba
"Sekalipun harus parkir pesawat untuk bisa mewujudkannya," tegasnya.
Pada laga semalam, Eduardo "menepati janji" untuk memarkir pesawat di Stadion Segiri.
Borneo FC yang bernafsu mengejar ketertinggalan satu gol terlihat frustrasi lantaran jarang mendapat peluang berbahaya.
Pertahanan gerendel Arema FC membuat Pesut Etam lebih sering mencari peluang lewat tendangan jarak jauh.
Jonathan Bustos dan Kei Hirose menjadi dua pemain yang "paling dekat" membobol Adilson Maringa lewat tembakan jauh yang menyamping.
Hingga peluit akhir berbunyi, para pemain Singo Edan tetap bahu membahu melindungi gawangnya agar kebobolan.
Begitu wasit menyudahi pertandingan, Almeida langsung melakukan selebrasi provokatif dengan bergaya seperti pesawat terbang.
Disebut provokatif lantaran pelatih di seberang area teknik, Milomir Seslija, terang-terangan mengkritik pendekatan Almeida.
Selebrasi tersebut bisa bermakna bahwa parkir pesawat yang ia terapkan sanggup membawa timnya menjadi juara Piala Presiden 2022.
Tingkah Almeida tersebut mengingatkan publik pada pelatih kontroversial yang juga berasal dari Portugal, Jose Mourinho.
Sama seperti Mourinho, Almeida juga membawa paham sepak bola pragmatis pada tim yang diasuhnya.
Lebih dari itu, Almeida juga berani bersikap provokatif (seperti selebrasi pesawat) sepeti halnya Mourinho.
Tingkah kontroversial Mourinho di antaranya dengan berlari ke tengah lapangan Camp Nou usai timnya (Inter Milan) menyingkirkan Barcelona di semifinal Liga Champions 2009/10.
Inter Milan saat itu juga menjadi tim yang dibenci karena menaruh semua pemain di area pertahanan.
Tingkah Mourinho lainnya antara lain dengan menengadahkan tangan di samping telinga saat membawa Manchester United menang di kandang Juventus.
Dengan segala kemiripan di atas, pantas apabila Almeida disebut sebagai Mourinho-nya Liga 1 Indonesia.
Baca Juga: Babak Belur di Piala Presiden Tak Mengapa, Timeline Bikinan Thomas Doll Tereksekusi Sempurna
Editor | : | Najmul Ula |