Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Iriawan Bilang EAFF Senang Sambut Indonesia, Pakar Inggris: EAFF Susah Menerima, Politisi Akan Intevensi Juga

Najmul Ula - Jumat, 22 Juli 2022 | 13:41 WIB
Steve Darby, mantan pelatih Thailand dan Laos.
taufikbatubara
Steve Darby, mantan pelatih Thailand dan Laos.

BOLANAS.COM - Steve Darby menyatakan EAFF tak akan menerima Indonesia, para politisi di seantero ASEAN juga akan ikut mengecam rencana PSSI.

Mantan pelatih kenamaan asal Inggris, Steve Darby, memperingatkan publik Indonesia terkait rencana PSSI hengkang menuju EAFF.

PSSI memang menggulirkan rencana kontroversial terkait peluang bergabung subkonfederasi EAFF (Asia Timur) dan meninggalkan AFF.

Rencana PSSI tersebut bergulir setelah PSSI merasa sakit hati akibat insiden di Piala AFF U-19 2022, saat timnas Indonesia U-19 tersingkir di fase grup.

Baca Juga: Bima Sakti Tak Kalah Disiplin dari Shin Tae-yong, Timnas Indonesia U-16 Dibatasi Main HP dan Bahkan Sholat Pun Diatur

PSSI memang menyeriusi desakan netizen yang meminta Indonesia keluar dari AFF, setelah kelolosan Vietnam dan Thailand yang sejatinya sesuai regulasi.

Ketua umum PSSI Mochamad Iriawan bahkan mengungkap pihaknya telah mendapat sambutan positif dari EAFF.

"Sudah menyampaikan surat lewat Sekjen (Yunus Nusi)," ucap ketua umum PSSI Mochamad Iriawan (19/7/2022).

"Mereka senang kalau kita masuk, pastinya akan kami diskusikan dengan matang ya."

Baca Juga: Persis Solo Debut di Liga 1, Kaesang Pangarep Ungkap Satu Hal yang Ia Berani Lakoni Tapi Tak Pernah Dilakukan Jokowi

"Terima kasih untuk netizen yang menyarangkan karena itu bukti kecintaan kepada tim nasional," tandasnya.

Namun, berlawanan dengan ucapan positif tersebut, Steve Darby justru menyatakan kemungkinan buruk jika PSSI bertindak lebih jauh dari itu.

Steve Darby merupakan eks pelatih asal Inggris yang menghabiskan separuh hidupnya di Asia, dan pernah menangani Bahrain, Thailand, hingga Laos.

"Federasi Indonesia (PSSI) hanya bertingkah seperti anak kecil," kecam Steve Darby dikutip dari Soha (21/7/2022).

"AFF tidak akan mengizinkan mereka untuk pergi dan sangat sulit bagi EAFF untuk menerima," sambungnya.

Artikel soal PSSI kontak EAFF dalam media Vietnam, Soha.vn.
Soha.vn
Artikel soal PSSI kontak EAFF dalam media Vietnam, Soha.vn.

Menurut Darby, rencana kepindahan EAFF juga akan dicegah oleh para politisi ASEAN yang tak menginginkan negara dengan populasi terbesar meninggalkan organisasi "turunan" mereka.

"Saya pikir ini (rencana pindah) akan menguap segera karena saya pikir EAFF tidak ingin Indonesia bergabung," tegasnya.

"Sebagai tambahan, faktor lain yang perlu dipikirkan adalah bahwa para politisi di ASEAN akan mengintervensi jika isu ini melaju semakin jauh," jelasnya.

Baca Juga: Adilson Maringa Sepakat Kurnia Meiga Tak Akan Tergantikan, Arema FC Resmi Pensiunkan Nomor Punggung 1

Keterlibatan politis atau pemimpin negara memang beberapa kali terjadi apabila menyangkut hal besar yang menjadi wilayah kewenangannya.

Perdana Menteri Perancis Emmanuel Macron ikut mendorong Kylian Mbappe bertahan di PSG di tengah tawaran Real Madrid, dilatari fakta bahwa sang pemain merupakan ikon kebanggaan Perancis.

PM Inggris Boris Johnson juga ikut mengecam rencana European Super League lantaran rencana itu bisa membuat klub-klub Inggris tercerabut dari akarnya.

"Saya pikir kemungkinan (Indonesia) pindah ke EAFF adalah sangat tidak mungkin, karena sejarah panjang Indonesia terletak di AFF," pungkas Darby.

Jadi, apabila PSSI tak ingin menimbulkan gaduh internasional, jauh lebih baik apabila Indonesia bertahan di AFF.

Baca Juga: Ada Warna Oranye di Jersey Anyar Bali United, Suporter Teringat 'Klub Pendahulu' Sebelum Pindah ke Bali

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P
Editor : Najmul Ula
Sumber : soha.vn
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.