Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kutukan Juara Piala Presiden Mulai Terasa, Eduardo Almeida Akui Arema FC Tak Siap Jalani Liga 1 saat Dilumat Borneo FC

Najmul Ula - Senin, 25 Juli 2022 | 09:33 WIB
Suasana pertandingan final leg pertama Piala Presiden 2022 antara Arema FC melawan Borneo FC di Stadion Kanjuruhan, Malang, Kamis (14/7/2022).
PIALAPRESIDEN.ID
Suasana pertandingan final leg pertama Piala Presiden 2022 antara Arema FC melawan Borneo FC di Stadion Kanjuruhan, Malang, Kamis (14/7/2022).

BOLANAS.COM - Eduardo Almeida mengungkap Arema FC tak siap menjalani laga pertama Liga 1, kutukan juara Piala Presiden dimulai dengan kekalahan dari Borneo FC.

Arema FC tampak tak bisa menghindari mengalami sindrom penurunan performa pasca menjuarai Piala Presiden 2022.

Arema FC mengakhiri Piala Presiden 2022 dengan status juara setelah mengalahkan Borneo FC dalam dua leg, tetapi merosot saat Liga 1 dimulai.

Borneo FC pula yang mempermalukan Arema FC dengan skor telak 3-0 pada pekan perdana Liga 1 2022/23, Minggu (24/7/2022).

Baca Juga: Pujian Pelatih Chonburi FC untuk Riko Simanjuntak: Dia Layak Main di Liga Thailand

Pada laga yang digelar sore hari di Stadion Segiri, pasukan Singo Edan memang terlihat "telat bangun".

Hanya dalam lima menit awal, Borneo FC bisa dua kali membobol gawang Adilson Maringa dengan cara nyaris sama.

Ahmad Nur Hardianto dua kali mendapat ruang menanduk bola dari Terens Puhiri dan Fajar Fathurrahman untuk membuat skor 2-0 pada menit ke-5.

Arema FC kemudian sempat mendapat angin segar saat bek Borneo FC Leo Guntara dikartu merah pada 10 menit terakhir.

Baca Juga: Link Live Streaming Bhayangkara FC Vs Persib - Maung Bandung Harus Menang Jika Ingin Serius Incar Juara

Sayang, sang juara turnamen pramusim justru kurang tenang dan justru Rizky Dwi Febrianto ikut diusir wasit.

Akibatnya, M Sihran berhasil memaku kemenangan 3-0 untuk Pesut Etam pada masa injury time.

Diakui atau tidak, Arema FC memang terlihat mengalami demotivasi pasca menjuarai Piala Presiden 2022.

Untuk alasan itu pula banyak juara Piala Presiden di masa lalu mengalami kemerosotan performa di Liga 1.

Arema FC sendiri sudah merasakan "bahaya" menjuarai turnamen pramusim pada 2017 dan 2019, saat mereka justru terperosok ke peringkat sembilan Liga 1.

Eduardo Almeida berselebrasi provokatif usai membawa Arema FC menjuarai Piala Presiden 2022 (17/7/2022).
BolaNas.com
Eduardo Almeida berselebrasi provokatif usai membawa Arema FC menjuarai Piala Presiden 2022 (17/7/2022).

Persija pada musim lalu juga mengalami situasi serupa, yakni juara Piala Menpora 2021 tetapi rubuh di Liga 1.

Eduardo Almeida sendiri memakai alasan "tidak siap" untuk menjelaskan kekalahan dari Borneo FC kemarin.

"Seperti yang saya bilang, kami tidak siap untuk laga ini," aku Almeida dikutip dari Kompas.com (24/7/2022).

Baca Juga: Hasil Liga 1 - Balas Kekalahan di Piala Presiden, Borneo FC Taklukkan Arema FC

"Akhirnya kami (kebobolan) mendapat gol cepat, dan setelah itu kami bereaksi," sambungnya.

Ketidaksiapan Arema FC kemungkinan merujuk pada aspek fisik, yang kelelahan akibat berjuang keras di Piala Presiden, serta aspek mental, yang cepat puas setelah merengkuh trofi.

Di kubu seberang, kegagalan di Piala Presiden justru membuat Borneo FC "kelaparan" untuk meraih tripoin.

Pelatih Milomir Seslija bahkan membalas selebrasi pesawat terbang untuk perayaan yang sama yang dilakukan Almeida sepekan sebelumnya.

Kini, Almeida harus memastikan anak asuhnya kembali menemukan rasa lapar untuk berada di jalur juara Liga 1.

Baca Juga: Hasil dan Klasemen Liga 1 2022 - Persija Terperosok di Papan Bawah, PSSI Investigasi Kinerja Wasit

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P
Editor : Najmul Ula
Sumber : Kompas.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.