Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Luka Piala AFF U-19 Belum Kering, Bima Sakti Tunggu Regulasi AFF Demi Kebaikan Timnas Indonesia U-16

Najmul Ula - Rabu, 27 Juli 2022 | 15:30 WIB
Pelatih timnas U-16 Indonesia, Bima Sakti, sedang memantau para pemainnya di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, 19 April 2022.
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Pelatih timnas U-16 Indonesia, Bima Sakti, sedang memantau para pemainnya di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, 19 April 2022.

BOLANAS.COM - Bima Sakti menunggu regulasi Piala AFF U-16 2022, timnas Indonesia U-16 sudah siap tempur di Yogyakarta.

AFF kembali menjadi perbincangan terkait regulasi Piala AFF U-16 yang belum dirilis hingga beberapa hari menjelang kick off.

Piala AFF U-16 2022 memang akan segera dilangsungkan di Yogyakarta, dimulai pada 31 Juli mendatang.

Bima Sakti menyatakan tengah menunggu regulasi dari AFF agar bisa menentukan jumlah skuat terpilih timnas Indonesia U-16.

Baca Juga: PT LIB Restui PSM Makassar Bermarkas di Stadion BJ Habibie, Bali United Harus Tempuh Perjalanan Panjang di Pekan Kedua Liga 1

Perihal regulasi, AFF sebelumnya mendapat hujatan dari publik Indonesia terkait Piala AFF U-19 2022 dua pekan lalu.

Piala AFF U-19 2022 yang berakhir dengan Malaysia sebagai juara memang dipenuhi kontroversi segitiga antara Indonesia-Vietnam-Thailand.

Publik Indonesia menilai Vietnam dan Thailand bermain mata mendapatkan skor 1-1 demi menyingkirkan Garuda Muda.

Pangkal dari main mata tersebut adalah regulasi AFF yang menyatakan sistem head-to-head akan memenangkan tim yang paling banyak mencetak gol di antara tim bersangkutan.

Baca Juga: Makin Diakui di Korea Selatan, Asnawi Mangkualam Dapat Pujian dari Pemain Gyeongnam FC

Editor : Nungki Nugroho
Sumber : PSSI
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.